Chapter 10 - END

5.9K 706 120
                                    

Tidak menyangka mayat yang dibangkitkan oleh Wei Wuxian adalah wanita yang dicintai Guo Zhi, Yin Hui menjadi lengah.

Lan Wangji memanfaatkan situasi itu dan segera menendang kaki Yin Hui. Yi Hui jatuh berlutut. Dengan cepat, Lan Wangji mengarahkan bichen ke leher Yin Hui.

"Yiling Laozu, tidakkah kau merasa keterlaluan membangkitkan orang yang sudah beristirahat dengan tenang?" Suara Yin Hui semakin dingin.

"Fakta bahwa dia bangkit setelah dikendalikan oleh Yin Hufu berarti dia tidak beristirahat dengan tenang. Kau seharusnya tahu itu." balas Wei Wuxian kesal. Yin Hui tidak membalas, namun ia melempar tatapan penuh kebencian.

Wei Wuxian mengarahkan mayat Gu Yue ke arah Sheng Shu. Mayatnya tidak sebagus dengan mayat-mayat yang dikubur di dekat Sheng Shu karena ia tidak mendapatkan energi kebencian dari Sheng Shu.

Namun fakta kalau dia dibangkitkan oleh Yin Hufu karena ia memiliki energi kebencian membuat Wei Wuxian terkaget.

Siapa yang ia benci begitu dalam sampai ia tidak bisa beristirahat dengan tenang?, pikir Wei Wuxian.

Tiba-tiba ia teringat dengan apa yang ia lihat di empati. Ia berhenti memainkan chenqing dan segera menurunkannya.

"Wei gongzi, apakah tidak berbahaya membiarkan Nona Gu Yue tidak dikendalikan olehmu?" tanya Wen Ning khawatir.

Wei Wuxian dengan cepat menggeleng.

"Ia tidak akan menyerang siapapun." jawab Wei Wuxian.

"Tapi..." Wen Ning berhenti bertanya meskipun ia penasaran.

Karena orang yang ia benci setengah mati sampai dia tidak bisa beristirahat dengan tenang adalah dirinya sendiri.

Wei Wuxian, Wen Ning, Lan Wangji, dan Yin Hui menyaksikan apa yang akan Gu Yue lakukan setelah terbebas dari pengaruh Yin Hufu.

Gu Yue berjalan mendekat ke arah Sheng Shu. Mulutnya terbuka dan tertutup beberapa kali. Seolah-olah ingin mengatakan sesuatu. Sayangnya otot-otot orang mati sangat kaku dan sulit bagi Gu Yue yang sudah mati begitu lama untuk bisa berbicara kembali.

Rupanya Gu Yue tidak menghampiri Sheng Shu, melainkan mayat yang tergeletak di sampingnya.

Mayat Guo Zhi.

Gu Yue menyentuh mayat itu. Kedua alisnya bertaut dan wajahnya terlihat berduka. Sayangnya ia tidak bisa mengeluarkan air mata.

Tak disangka-sangka, Sheng Shu benar-benar bereaksi. Energi kebencian Sheng Shu perlahan-lahan menyurut sampai benar-benar hilang.

Melihat kejadian itu, Wei Wuxian menganga.

"Daozhang!?" seru Yin Hui. Tanpa memedulikan bichen di lehernya, ia berlari ke arah Sheng Shu. Ujung bichen yang dingin tak sengaja mengenai lehernya. Kini leher Yin Hui mengeluarkan darah.

Jimat-jimat Wei Wuxian sudah terbakar habis, namun Sheng Shu sekarang sudah benar-benar tak memiliki energi kebencian.

Di sisi lain, Gu Yue menyentuh wajah mayat itu. Lagi-lagi ia membuka mulutnya. Ia terlihat sedang berjuang keras untuk mengatakan sesuatu.

Yin Hui mendekati kedua mayat itu. Ia menyentuh pundak Gu Yue.

"Nona Gu Yue.."

Gu Yue tidak mengenali wajah itu, ia segera menatap Yin Hui dengan wajah penuh ketakutan.

"Nona Gu Yue, ini aku. A Mei." kata Yin Hui dengan suara serak.

Rupanya identitas asli orang yang merasuki Yin Hui adalah perempuan bernama A Mei. Pantas saja ia kelihatan begitu mengagumi Guo Zhi.

假村庄 Desa Jia (MDZS Fanfic)[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang