Chapter 8

4.8K 655 32
                                    

Wei Wuxian segera keluar dari empati. Begitu sadar, melihat Lan Wangji berada di depannya, tengah melindunginya.

Berdasarkan semua informasi yang Wei Wuxian dapatkan dari kertas-kertas sebelumnya dan empati dari mayat pria di dalam Sheng Shu, Wei Wuxian sudah mendapatkan jawabannya.

Di kertas-kertas itu tertulis bahwa Yin Hui dirasuki Sheng Shu dan dapat mengendalikan mayat-mayat hidup. Sedangkan berdasarkan empati, mayat lelaki di dalam Sheng Shu-kultivator bernama Guo Zhi-memiliki kesadaran dan jiwa yang tercampur dalam Sheng Shu.

Yin Hui tidak memindahkan tubuh aslinya dari Sheng Shu, berarti ia butuh tubuhnya tetap berada di dalam Sheng Shu. Doa-doa dari para penduduk memberi Sheng Shu kekuatan, namun tidak memberi kemampuan untuk mengendalikan mayat.

Apakah Yin Hufu berada di dalam Sheng Shu?

"Lan Zhan, mayat itu mayat kultivator bernama Guo Zhi yang juga adalah tubuh asli Yin Hui. Sepertinya, pecahan Yin Hufu berada di dalam Sheng Shu." kata Wei Wuxian.

"Karena itulah Yin Hui tidak berasa kelelahan?"

Wei Wuxian mengangguk. Bila sebagian besar pecahan jiwa dan tubuh asli Yin Hui tetap berada di Sheng Shu, pertarungan ini tidak akan pernah selesai.

"Lan Zhan, kau harus terus menyerang Sheng Shu. Aku akan mengambil mayatnya."

"Tidak. Kau disini." Lan Wangji menahan tubuh Wei Wuxian yang hendak berdiri. Sepertinya ia muak hanya duduk sambil bermain-main dengan Sheng Shu menggunakan guqinnya.

Wei Wuxian menurut. Ia mengeluarkan chenqing dan mulai menyerang Sheng Shu. Lan Wangji segera mendekati Sheng Shu dengan gerakan yang cepat dan dengan hati-hati menghindari serangan akar.

Yin Hui menyadari rencana Wei Wuxian. Ketika serangan Wen Ning menunjukkan celah, Yin Hui segera melemparkan batu kecil untuk menganggu Wei Wuxian.

Wei Wuxian berhasil menghindari batu itu, namun refleksnya kurang cepat sehingga dahinya tergores dan mulai mengeluarkan darah.

"Gongzi!" seru Wen Ning.

"Aku tidak apa-apa. Fokuslah dengannya."

Wen Ning mengangguk. Dalam hati, Wei Wuxian merutuk kelakuan Yin Hui.

Kultivator omong kosong apa yang melakukan tindakan kekanakkan ini?, pikir Wei Wuxian kesal.

Tanpa memedulikan lukanya, Wei Wuxian melanjutkan permainan chenqingnya.

Sheng Shu bergerak dengan sangat ganas, berusaha untuk menghindari permainan chenqing. Semua gerakannya terlihat kasar, namun hanya memiliki satu tujuan. Meskipun Sheng Shu kesakitan, ia tetap berusaha untuk menghalangi Lan Wangji mengambil mayat Kultivator Guo Zhi.

Namun tentu saja tidak ada yang bisa menghalangi Hanguang-jun. Dengan sepuluh Sheng Shu di depannya pun, ia pasti berhasil mengambil apapun yang Wei Wuxian minta.

Meskipun Lan Wangji berhasil menangkap mayat Kultivator Guo Zhi, mayat itu sudah terperangkap disana selama berpuluh-puluh tahun. Seharusnya mayat itu sudah terurai menjadi tulang belulang. Kekuatan Sheng Shu-lah yang menjaganya tetap utuh.

Dengan segenap kekuatan, Lan Wangji berhasil menarik mayat Kultivator Guo Zhi. Wei Wuxian segera menoleh kepada Yin Hui.

Tentu saja Yin Hui terpengaruh dengan hal ini. Dengan mayatnya yang sudah kehilangan "baterai", Yin Hui pasti bisa dikalahkan oleh Wen Ning!

Yin Hui terhuyung sebentar. Ia melihat mayat tubuh aslinya sudah berada di tangan Lan Wangji dan Wei Wuxian. Dengan marah, ia berseru.

"Jangan sentuh!!"

Wei Wuxian terkejut. Yin Hui tidak menunjukkan kelemahan apapun! Ia masih tetap bertarung dengan Wen Ning seperti sebelumnya.

Apakah aku salah? Apakah mayat ini bukan satu-satunya yang membuat Yin Hui tetap bertenaga? Atau jangan-jangan...

Wei Wuxian kembali memainkan chenqingnya. Beberapa mayat yang dulu ia kendalikan di tempat ini segera bangkit. Wei Wuxian juga baru menyadari bahwa mayat-mayat ini juga memiliki kondisi sebagus mayat Kultivator Guo Zhi.

"Sudah kubilang jangan mengendalikan mereka!!" teriak Yin Hui lagi.

Wei Wuxian mengabaikan teriakan Yin Hui. Ia menghitung mayat-mayat di depannya.

Satu... Dua... Tiga... Empat... Lima... Enam...

Wei Wuxian berhenti menghitung. Mayat di depannya berjumlah enam orang, sedangkan jelas-jelas saat memasuki empati, Wei Wuxian melihat tujuh orang yang dikubur di sekitar Sheng Shu!

Benar, ketujuh orang ini adalah orang-orang yang mati karena membela Guo Zhi!

Wei Wuxian ingin tertawa karena ia merasa tertipu. Saat itulah Lan Wangji mengangkat lengannya dan mengusap dahi Wei Wuxian dengan baju bagian lengannya.

"Kau berdarah." ujarnya. Wei Wuxian teringat serangan kekanakkan Yin Hui tadi.

"Benar. Setelah ini kau harus mengobatiku dan memasakkanku sesuatu. Penuh daging, oke?"

"Mn."

Wei Wuxian berbalik ke arah Yin Hui yang sedang bertarung dengan Wen Ning dan merasa heran. Yin Hui memang memiliki kekuatan yang tidak terbatas, namun Wen Ning memiliki kemampuan di atasnya. Bagaimana bisa Wen Ning tidak bisa mengalahkannya setelah membuang waktu selama ini?

"Wen Ning, apa yang terjadi?"

"Sheng Shu menghalangi sekitar 50% kekuatanku, gongzi." jawab Wen Ning tanpa menoleh.

Pantas saja Wen Ning tidak bisa mengalahkannya. Cara ini sangat curang!

"Yin gongzi, tidakkah kau malu dengan cara seperti ini?" tanya Wei Wuxian.

"Wei gongzi, apakah kau sudah puas melihat masa lalu orang lain?" balas Yin Hui.

"Tentu saja aku malu dengan cara ini. Aku melakukannya karena terpaksa." Wei Wuxian tersenyum. "Aku tidak menyangka Kultivator Guo Zhi benar-benar telah meninggalkan dunia ini."

"Sepertinya kau menyembunyikan mayatmu dengan baik, Yin Hui."

Yin Hui menyeringai dan berhenti menyerang Wen Ning. Wei Wuxian juga memberi kode pada Wen Ning untuk segera mundur sementara.

"Wei gongzi, Guo Zhi daozhang adalah orang yang sangat baik. Begitu juga dengan Nona Gu Yue. Mereka hanyalah korban dari tragedi yang disebabkan masyarakat desa. Desa ini benar-benar tidak layak mendapatkan mereka. Anda tidak tahu betapa kejamnya manusia."

"Tentu saja aku tahu." Wei Wuxian menatap Yin Hui dengan tajam.

"Benar, aku lupa. Yiling Laozu pasti mendapatkan banyak ketidakadilan dari dunia, bukan? Alangkah beruntungnya daozhang masih memiliki Hanguang-jun dan Jenderal Hantu di sisimu." Mata Yin Hui berkilat. "Saat itu, aku dan keenam temanku adalah orang-orang yang paling dekat dengan Guo Zhi daozhang. Dia adalah orang yang membantu desa ini dari serangan iblis maupun binatang liar. Dia tidak meminta imbalan apapun. Ia hanya menginginkan Nona Gu Yue."

"Di matanya hanya ada Nona Gu Yue. Karena itulah Wei gongzi tidak akan melihat apa-apa di empati selain kenangannya bersama dengan Nona Gu Yue." lanjut Yin Hui. Tatapan matanya berubah menjadi abu-abu.

"Dimana jiwa Kultivator Guo Zhi sebenarnya?" tanya Wei Wuxian dengan pelan.

Yin Hui menatap Wei Wuxian.

"Bisakah kau menyelamatkan daozhang?"

Note.
Maaf tadi salah publish hehehe. Tolong ditunggu ya chapter selanjutnya. Makasih~

Marsmerlot

6 Mei 2020

To be continued ..

假村庄 Desa Jia (MDZS Fanfic)[✔️]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon