💥A TEEN FICTION ROMANCE MALAY NOVEL💥
Nama? Tempat tinggal? Semua dipalsukan hanya untuk keselamatannya. Si gadis yang mendahagakan kasih sayang ibu bapa sejak kecil. Kemewahan yang disediakan tidak mampu membahagiakannya dan bukan itu yang dikehen...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Avryn duduk di meja makan sambil melihat iPad miliknya.
TENGKU LUCIANA BUKAN PEWARIS TERAKHIR DILARIER
TENGKU AVRYN ADRYSSA XYLA DILARIER ALEXANDRA, CUCU TERAKHIR KERABAT DILARIER
TENGKU AVRYN SHAKING THE WORLD MARKET
TENGKU AVRYN AND TENGKU ARZYN ARE TWINS
THE LAST PRINCESS OF DILARIER WAS REVEALED IN A PRESS CONFERENCE YESTERDAY AT ANYLAX' D HOTEL
Avryn tersenyum nipis membaca headlines berita dalam iPad. Dia menutup iPad dan melangkah menuju ke ruang tamu.
"Someone made the headlines today I guess."
Ariq yang sedang menonton televisyen berkata dengan tawa kecilnya.
DH tinggal di rumah Avryn dan Arzyn selepas habis majlis. Rumah Avryn dan Arzyn yang dekat dengan hotel, yang lain akan mengambil masa sejam.
"You know what? UK's economy had negative growth," kata Isabella dengan nada yang tidak puas hati.
"Yeah, I saw the reports. Many countries worldwide had positive growth than negative. However, the UK's place still the same in the world ranking," balas Avryn lalu mengambil tempat di sebelah Arlan.
Mereka menonton televisyen sambil bersembang. Avryn terkenang kejadian semalam. Kejadian yang menyebabkan Avryn mengamuk sakan.
Flashback
"What happened?" soal Avryn melalui earpiecenya.
"Err...We were attacked," jawab Felix teragak-agak.
"WHAT?!"
Avryn terjerit kecil.
"Where are you right now?" soal Avryn dengan dingin sambil melangkah menuju ke luar dewan.
"VVVIP Suite 1," jawab Felix.
"I'm on my way," balas Avryn dan melangkah masuk ke lift menuju ke tingkat 15.
Avryn melangkah keluar dari lift dan menuju ke VVVIP Suite 1 di mana berderet pengawal berbaris di sepanjang tingkat itu.
"Open the door," ujar Avryn tegas menyebabkan pengawal membuka pintu dengan segera.
"HOW CAN THIS HAPPEN?!" jerit Avryn kuat apabila melihat luka di dahi dan lengan Arzyn.
Avryn meluru ke arah Arzyn yang terbaring lemah di atas katil.
"Ba-by," kata Arzyn lemah apabila melihat Avryn.
"Yeah, I'm here. You take rest first,"
Avryn bersuara lembut sambil membelai muka Arzyn sehingga dia terlelap.
Avryn bangun dari katil dan menghadap SligthenEvo yang menunduk itu dengan tajam.
