its me Wei Wuxian

22.4K 1.9K 135
                                    

Opps! Daddy Lan (WangXian)

Disclaimer : Mo Xiang Tong Xiu

Original Story is Mo Dao Zu Shi

Pairing : Lan Wangji X Wei Wuxian

Warn!

This story about Wangxian (Lan Wangji X Wei Wuxian), other pairing is XiCheng (Lan Xichen X Jiang Cheng), Boys Love, yaoi, lil bit OOC, you must find Typo too.

Cerita ini hanyalah Fiktif belaka yang di buat seorang amatir, tentunya Cerita ini di buat untuk kesenangan pribadi, atau jika bisa menyenangkan pembaca yang lain akan lebih baik.

Semoga menghibur

Selamat Membaca!



Wei Wuxian sadar dirinya begitu miskin, entah dewa kemiskinan mana yang selalu mengikutinya sehingga ia menjadi semenyedihkan ini. di bawah terik matahari sepanas ini, tenggorokannya seperti terbakar pasir panas.

Wei Wuxian butuh air tolonglah, tetapi bahkan satu sen-pun tidak ada dalam dompetnya. Mengaduk-ngaduk saku atau tas besar yang dia tenteng-pun tidak akan berguna.

Wei Wuxian begitu miskin sampai udarapun mengasihaninya.

Ia menatap sedih vending machine didepannya, kalau saja benda besar itu bernayawa dan memberinya minuman gratis Wei Wuxian akan dengan senang hati menyembahnya. Keadaan menyedihkan ini tidak berkali-kali lipat jika saja ia tidak di usir dari apartmen bobrok, yang menjadi kerajaan kecoak. Hal Itu masih lebih baik, setidaknya jika haus seperti sekarang Wei Wuxian masih bisa meminum air keran kotor.

sudah cukup mengasihani diri sendiri, lebih baik aku mencari taman sekitar sini dan meminum air pancuran saja.

Satu langkah gontai ia akan berbalik saat matanya menangkap kilatan seperti cahaya surga di bawah vending machine yang terbuka lebar. Wei Wuxian tidak perlu menghitung dua detik untuk tubuhnya menerjang vending machine, bodo amat debu menempelinya sebanyak apa. Ia adalah panglima perang yang harus berjuang untuk hidup, ia harus bisa menaklukkan sekeping koin dibawah vending machine itu.

Tangannya mengais koin tersebut, mengangkatnya seperti trophy penghargaan. Wei Wuxian selain miskin memang lebay maka tidak heran ia bersikap memalukan dengan mencium tiap sisi koin, merasa diberkahi.

Wei Wuxian terkekeh, belum beranjak dari posisi berjongkok diatas tanah.

"hei, kau yakin itu benda ajaib yang mereka maksud?" sebuah suara lembut bertanya dengan ragu.

"kenapa kau meragu begitu, ini adalah benda yang hebat. Katanya dia bisa memberimu minum tanpa harus meminta pelayan." Kemudian suara lain yang sedikit lebih tinggi terdengar nyolot.

"tapi kau lihat itu, didepannya ada orang gila."

Apa anak-anak ini membicarakanku?

Wei Wuxian berdiri, ditepuknya lutut dan telapak tangannya yang bergaris debu. Sekeping koin suci sudah digenggam seaman mungkin saat ia berbalik ke belakang untuk melihat rupa bocah yang mengatainya dengan tidak sopan.

Wei Wuxian tertegun, dipikirnya kedua bocah itu akan lebih tinggi dan lebih dewasa mengingat bahasa mereka tertata dan formal dari bocah kebanyakan. Ia salah, mereka memang masih bocah tetapi mereka adalah bocah-bocah rupawan yang terlihat seperti anak bangsawan.

Kedua bocah rupawan yang merasa di tatap sedemikian rupa menjadi tidak nyaman, yang lebih galak membentengi yang lain. "ke,kenapa anda melihat kami?"

Opps! My Daddy Lan (WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang