O2

1K 249 21
                                    

Kesibukan yang Yeonjun lakukan pada Beomgyu sedikit menganggu. Karena terputus komunikasi selama tiga tahun membuat Yeonjun ingin bercerita lebih dengan Beomgyu.

Beomgyu yang dihujani berbagai cerita dan pertanyaan dari sahabat karibnya itu hanya diam mendengarkan.

Hingga beberapa saat setelahnya, Soobin datang di tengah-tengah obrolan mereka.

"Pindahan dari mana Beomgyu?" tanya Soobin pada pria berambut cokelat.

Namun bukan Beomgyu, tetapi Yeonjun yang menjawab pertanyaan itu.

"Kenapa emangnya?"

Soobin menggaruk tengkuknya, "Yaaa kepo. Soalnya tadi perkenalannya kurang lengkap."

"Ck. Yaiyalah. Orang gak ada yang tertarik," ucap Yeonjun memangku dagunya.

Soobin mengalihkan pandangan, kemudian menaikkan kedua alisnya pada Beomgyu yang menatapnya ramah.

Tak cukup sampai di sini, Soobin amat ingin tahu Beomgyu lebih dalam. Agar mendapat obrolan yang nyaman, Soobin duduk di atas meja milik Beomgyu sambil mengayunkan kaki panjangnya.

Soobin berbicara dengan Beomgyu lewat tatapan matanya yang terlihat serius. Yeonjun yang melihat itu segera mencubit kecil lengan Soobin.

"Heh, Soobin! Genit amat kau ya ternyata. Beomgyu itu cowok, plis. Makanya jangan jomblo kelamaan."

Pernyataan dari Yeonjun membuat Beomgyu tertawa kecil. Namun berbeda dengan Soobin yang menatap Yeonjun heran.

"Kau— kau gak tahu apa yang aku rasain, ya, Yeonjun?" tanya Soobin serius.

"Hahaha, rasa apa coba? Rasa balado? Kamu beneran suka sama Beomgyu?"

Soobin hanya menggeleng kepala. Bisa bisanya Yeonjun berpikiran seperti itu.















Braak!!

Soobin dan Beomgyu terkejut dengan suara keras yang tiba-tiba nyaring di telinga. Yeonjun memukul keras meja yang ada di depannya itu. Dengan tatapan tajam ia berkata,

"Syalan! Panggilan alam!"

"Pfft, kebelet Jun?" kekeh Soobin pada Yeonjun yang sedang memegang perutnya.

Yeonjun menganggukkan kepalanya kemudian bergegas pergi ke toilet untuk menyelesaikan masalah perutnya.

Sementara itu Soobin dan Beomgyu saling menatap cukup lama.

"Ada apa dengan kau?" heran Soobin pada Beomgyu.

"Aku? Aku kenapa?"

"Cih. Masih ngelak ya. Ada yang aneh sama kamu,"

"Aku gak ngerti."

Soobin merasa bodo amat dengan Beomgyu yang pura-pura tidak mengerti. Soobin menyimpan telapak tangannya dalam kantong celana sambil berjalan kembali ke tempat duduknya.

Disisi lain, tuan sensitif Yeonjun dibanjiri berbagai bisikan saat ia melewati koridor.

Sesudah lega tertimpa tangga.

Teman sepantaran, Rui, menghampiri Yeonjun yang sedang menjadi bahan gosipan teman sekelasnya.

"Yeonjun lu temenan sama Beomgyu dari kapan?"

"Napa? Gak penting juga kan buat kamu," ucap Yeonjun.

Rui memiringkan bibirnya, "Ya ya ya saking akrabnya lo sama Beomgyu sampe gak sadar ada yang aneh."

Yeonjun menaikkan satu alisnya seperti bertanya ada apa.

"Temuin jawabannya sendiri ya, Yeonjun," sambung Rui lekas berjalan menjauh dari Yeonjun yang sedang berpikir keras.

Aneh? Beomgyu?? Beomgyu aneh???

Dengan susu kotak cokelat kesukaannya, Yeonjun kembali ke dalam kelas yang─

sudah tidak ada Beomgyu di sana.

Ia berhenti meneguk susu kotaknya dan bergegas menghampiri Soobin.

"Sob, dimana Beomgyu?"

"Pulang."

"Lah lah cepet amat?"

"Katanya hari pertama dia mau pulang awal."

Yeonjun memijat pelipisnya heran.

"Ini gak logis! Sekolah mana yang ngebiarin anak didik barunya pulang lebih awal apalagi belum menikmati matematika di jam terakhir!!?"

Soobin hanya menaikkan bahu. Merasa amat bodoh dan lebih memilih mengerjakan soal fisika yang sempat tertunda.

Beomgyu POV

"Hai, aku Beomgyu."

Begitulah caraku berlatih didepan cermin untuk hari pertama yang spesial.

Bertemu dengan Yeonjun dan teman baru rasanya menyenangkan.

Tapi ternyata tidak semenyenangkan itu.

Teman teman baru tidak menyapaku kembali. Begitupun para guru.

Padahal aku cuma ingin hidup selayaknya orang orang.

Tetapi sikap mereka juga tidak bisa dibilang salah. Kalaupun aku jadi mereka, pasti aku akan melakukan hal yang sama.

Mungkin mereka sudah mengetahui hal aneh dari diriku.

Yang tentu saja Yeonjun tidak bisa merasakannya.

Teman teman yang baik. Tidak ada yang menyadarkan Yeonjun termasuk Soobin.

- Can't you feel me, Yeonjun

Beomgyu POV End

Can't You See Me?✔Where stories live. Discover now