O4

802 236 14
                                    

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu rumah Beomgyu. Sedangkan pemilik rumah tidak ingin siapapun datang mengunjungi rumahnya.

Beomgyu mengintip dibalik jendela kecil untuk memastikan siapa yang datang. Pasalnya ia tidak akan membuka pintu untuk siapapun kecuali bibi nya.

Beomgyu mendapati seorang pria yang masih mengenakan seragam sekolah di jam semalam ini.

"Soobin?"

Ternyata Soobin si ingin tahu yang mengetuk. Beomgyu mengunci rapat-rapat pintu berwarna cokelat itu berharap Soobin segera pergi.

Namun sialnya ia terlalu keras menekan kunci sehingga Soobin bisa mendengar suara dari dalam rumah.

"Gyu? Kau ada di sana? Ada yang mengirimiku surat"

Masa bodoh untuk Beomgyu. Siapa yang peduli isi surat maupun yang menulis surat orang lain. Yang pasti bukan urusan Beomgyu.

Baru saja selangkah Beomgyu menjauh dari pintu, Soobin kembali mengetuk pintu seraya memanggil nama Beomgyu.

"Aku cuma mau tanya Gyu, kenapa kau mengirimku surat malam-malam begini?"

Ucapan Soobin barusan terlihat serius. Beomgyu tidak pernah mengirim surat sekalipun dalam hidupnya. Apalagi malam malam begini sangat bukan kebiasaan Beomgyu.

Untuk itu ia memutar badannya dan dengan segera membukakan pintu untuk Soobin.

"Omong kosong apa yang kau katakan barusan?" tanya Beomgyu yang menampakkan tubuhnya di depan Soobin.

Soobin menyodorkan sebuah surat yang terlihat kuno itu pada Beomgyu. Surat yang ia dapati di depan rumahnya.

"Omong kosong? Lihat. Tertera nama mu disurat ini"

Beomgyu mengambil surat yang dibawa Soobin dan membacanya perlahan.

"Aku tidak mengerti deh sama masalahmu. Apapun itu jangan main-main sama hal mistis dong," sambung Soobin.

Begitu terkejutnya Beomgyu ketika membaca surat yang sudah pasti bukan Beomgyu penulisnya. Surat yang isinya begitu singkat namun Beomgyu tahu siapa pengirimnya.

Surat itu berisi,

Aku tahu Soobin kamu penasaran dengan isi tasku. Kamu tahu apa isinya? Pokoknya dia ada disekitarmu. Bahkan sangat erat dengan teman kita. Aku hanya ingin bilang, jangan tanya tanya soal aku maupun isi tas ini lagi ya! Aku gak suka tau! Nanti kamu bisa lenyap loh, hihi

Dari : Beomgyu



Beomgyu mengalihkan pandangannya pada Soobin. Sedangkan respon Soobin hanya mengangkat bahu.

"Dari mana kau dapat surat ini?" tanya Beomgyu.

"Dari kamu kan,"

Tiba-tiba Beomgyu mencekik leher Soobin dan mendorongnya tanpa kasihan. Tidak peduli Soobin terbentur tembok putih nya itu.

"Bisa tidak, sekali aja kamu hilangin kebiasaanmu yang ingin tau itu?" ujar Beomgyu.

Soobin mencoba melawan dengan melepas cengkraman tangan Beomgyu dan beruntung usahanya berhasil.

"Kau kenapa sih?"

"Mulai sekarang biasakan menjauh dariku," ucap Beomgyu sambil menepuk nepuk bahu Soobin.

"Gara gara surat itu?" jawaban Soobin lantang membuat Beomgyu terdiam.

"Hm. Kalau udah dapet surat itu segera menjauh dariku"

Can't You See Me?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang