11

640 202 4
                                    

Beomgyu menghela napas kasar. Membayangkan sahabatnya begitu susah untuk menuruti keinginannya. Terkadang ia berpikir seberapa susah menjauh darinya sembari mencari jalan keluar?

Sementara itu kakek Toni meraung menyebut nama Beomgyu. Sedangkan Beomgyu mendengus kesal atas kehadiran kakek Toni di kehidupannya.

"Pergilah ke alam anda sendiri kakek Toni,"

"Asal buku mantra kembali, aku bisa pergi dengan tenang. Carilah itu sampai kakimu lemas. Perbuatan kalian harus dilunaskan!"

"Buku itu hilang! Lenyap! Kalaupun dimakan rayap, siapa yang tahu?"

"Tidak, kau salah. Selama aku masih bersuara buku itu pasti ada."



















Di ruang keluarga yang sunyi, lamunan Yeonjun masih pada kesetiaannya. Memikirkan sahabatnya yang membawa tengkorak kemana-mana. Menyimpan bangkai seperti itu di dalam tasnya. Sedihnya, hanya ia yang tidak mampu mencium aroma busuk dari tas itu.

Soobin hanya terdiam. Benar, ia bersama Yeonjun saat ini. Di rumah Yeonjun yang sederhana. Menemani Yeonjun yang terpukul.

Tak lama dari sana lamunan Yeonjun buyar ketika mendengar suara pecahan yang entah darimana sumbernya.

Yaonjun teringat adiknya,  "Taehyun? Ada yang pecah?"

"Iya!" seruan dari arah gudang memandu Yeonjun menuju ke sana.

Selalu saja adiknya membuat barang barang di sini cepat rusak. Yeonjun tidak terheran karenanya.

"Kenapa kau tidak menonton film saja, hm?" ujar Yeonjun merapihkan pecahan kaca dibantu oleh Soobin.

"Taehyun menemukan ini kak,"

Yeonjun melirik buku tua nan kuno yang dibawa Taehyun. Mereka bertiga saling menatap heran.

"Buku apa ini?" tanya Taehyun yang tentu saja Yeonjun tidak dapat menjawabnya.

"Can't ... You .... See Me?" gumam Soobin mengeja judul buku yang mulai memudar. Mungkin karena buku tersebut sudah berusia.

Yeonjun membuka perlahan buku itu. Disertai Taehyun dan Soobin sebagai saksinya. Seketika buku tersebut mengeluarkan asap putih bak kekuatan sihir.

Sesosok pria tinggi dengan wajah pucat keluar bersamaan dengan asap putih itu.

Begitu terkejutnya Yonjun melihat pria yang mirip dengan album foto masa kecilnya.

"Kak! Dia teman kakak yang ada di album foto. Yang kakak tidak tahu namanya. Lihatlah! Mirip sekali,"

Pria itu tersenyum sembari menjelaskan segalanya.

"Benar. Aku Kamal. Teman kalian, dan adik kak Beomgyu. Ah ya, kebenarannya, buku ini memantra kalian hingga lupa denganku."

"A-apa maksudnya?" tanya Yeonjun yang mulai pusing dengan ini semua.

"Kak Yeonjun dan Soobin sudah menemukan tengkorak yang dibawa kak Beom? Tengkorak itu milik kakek Toni yang tidak sengaja Kamal bunuh." Sambung pria bernama Kamal.

Yeonjun teringat seketika. Juga Soobin yang mulai mengerti. Taehyun yang tidak ada sangkut pautnya hanya menganga.

"Lalu apa yang harus aku lakukan agar Beomgyu terbebas dari kakek Toni? ......

Dan siapa itu kakek Toni?"

Can't You See Me?✔Where stories live. Discover now