O6

688 208 7
                                    

06 AM - at school

Soobin memang dijuluki Raja Pagi karena selalu datang lebih awal dibanding murid lainnya.

Tapi siapa sangka di hari itu ia sudah didahului seseorang. Orang yang memarahinya habis habisan kemarin malam. Siapa lagi kalau bukan Beomgyu dan tas besarnya.

Soobin yang sedang mengunyah permen karet langsung menghiraukan keberadaan Beomgyu. Ia meletakkan tas nya kemudian duduk diam dibangku kesayangannya.

Beomgyu yang awal nya sibuk membaca buku dapat teralihkan oleh keberadaan Soobin.

"Kau biasa datang jam segini?" tanya Beomgyu yang dibalas deheman Soobin.

Lagi-lagi Soobin mencium bau busuk dari arah Beomgyu. Soobin heran kenapa Beomgyu masih membawa barang yang entah apa bisa se-bau ini.

Soobin memasangkan earphone putihnya karena mood yang sedang tidak baik. Juga untuk menjauhi pertanyaan yang mungkin Beomgyu ajukan kembali untuknya. Padahal Beomgyu sendiri yang meminta Soobin menjauhinya.

Permenit yang sudah berlalu, kelas yang awalnya sunyi menjadi ramai karena banyaknya murid yang mulai berdatangan.

Disisi lain Soobin juga khawatir dengan Yeonjun yang anaknya susah untuk tidur malam. Takutnya ia tidak datang pagi ini.

Tak lama ketakutan Soobin musnah ketika ia melihat pria ceria yang datang dengan penuh semangat. Akhirnya yang ditunggu telah datang. Soobin ingin mengucap selamat pagi tetapi Yeonjun sudah asyik dengan Beomgyu.

Mantra apa sih yang dia gunain sampai Yeonjun gak bisa nyium bau busuk itu?

Batin Soobin berkata demikian.

Rui menepuk punggung Soobin yang membuat pria tinggi itu menoleh kebelakang.

"Eh lu gak main sama Yeonjun lagi?" tanya Rui yang tidak disukai Soobin.

"Apa urusanmu?" jawab Soobin yang malas dengan pertanyaan yang tidak berbobot.

"Kok dia bisa deket deket sama Beomgyu gitu yah? Padahal Beomgyu kan bau nya gak enak. Pak guru aja gak suka loh"

Soobin melihat ke arah Beomgyu sekilas. Terlihat anak itu sedang asyik mendengarkan Yeonjun bercerita banyak hal. Tentu saja hal hal yang pernah Yeonjun ceritakan pada Soobin.

Soobin paham Beomgyu yang datang lebih awal untuk menghindari keramaian penghuni sekolah.

"Kau cerita ini ke satu sekolah?" tanya Soobin pada Rui.

"Engga tuh. Gue mana berani ikut campur hal mistis begituan. Satu kelas juga gak ada yang mau"

Hal itu tidak membuat Soobin puas. Ia pun bertanya lagi,

"Kenapa?"

Rui memutar bola matanya, "Kita udah sepakat di grup chat kelas buat gak ada urusan sama yang namanya be-om-gyu. Kita takut."

Groupchat? Soobin baru sadar kalau ia tidak membuka ponselnya semalaman. Sehingga ia tertinggal banyak gosip-gosip teman sekelas.

"Beomgyu gak masuk grup kan?" tanya Soobin.

"Enggak lah. Orang mistis mana punya ponsel?"


















Ah, mistis ya. Aku jadi ingin tahu se-mistis apa Beomgyu. -Soobin.

Can't You See Me?✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt