𝑷𝒂𝒓𝒕 4 [ 𝑰𝒏𝒈𝒂𝒕! ]

530 224 143
                                    

18 Oktober 2020

Busan, Korea Selatan


Pagi itu ketujuh pemuda pejuang misi mulai bangun satu persatu.

"Kebakaran, kebakaran!" Gamma berteriak begitu agar saudara-saudaranya segera bangun.

"Kamu terlalu berisik." Taka yang baru membuka matanya.

"Dimana Alniron?" Tanya Reg yang juga baru bangun dari tidurnya.

"Mungkin sedang olahraga pagi diluar." Alta yang bicara sambil menguap.

"Aku juga tidak melihat Alniron saat bangun tadi." Sambung Gamma memberi tahu.

"Key, Geu apa kalian tidak mau bangun." Taka meneriaki kedua adiknya yang tak kunjung bangun itu.

"Aku akan bangun kalau sudah ada makanan." Key mengatakan hal yang biasa dia katakan sejak ia kecil ketika ada yang membangunkannya.

"Kamu mengigau." Sambung Geu yang sudah duduk tapi belum membuka matanya.

"Gamma, dimana kita bisa membersihkan diri." Alta yang menggaruki badannya yang gatal.

"Aku tidak tau." Jawab Gamma singkat.

"Taka kamu tau dimana kita bisa mandi." Tanya Alta lagi.

"Selamat pagi." Sapa Alniron yang baru kembali.

"Kamu pergi kemana tadi." Tanya Reg pada kakak tertuanya.

"Hanya melihat kondisi sekitar." Jawab Alniron singkat.

"Apa ada yang mencurigakan?" Tanya Taka penasaran.

"Tidak." Jawab Alniron.

"Dimana kita bisa mandi?" Lirik Alta ke Alniron.

"Disini ada sungai berair jernih, kita bisa mandi disana, tapi jangan lupa waspada." Terang Alniron.

"Ayo ke sana." Sambung Alta yang masih menggaruk badannya.

Saat membersihkan diri di sungai tidak ada kendala yang berarti bagi ketujuh pemuda berwajah tampan itu.

"Kalian semua." Alniron membuka pembicaraan.

"Ada apa?" Sahut Gamma yang berjalan mendekati Alniron diikuti kelima saudaranya yang lain.

"Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting." Alniron menatap serius keenam saudaranya.

"Kamu ingin membicarakan apa?" Sambung Geu.

"Bicaralah." Isyarat Key agar Alniron cepat memberi tahu.

"Kalian semua tau jika yang paling penting bagi kita adalah orang tua dan misi yang mereka ingin capai." Alniron mulai bicara.

"Ya kami tau itu." Taka bicara mewakili yang lain.

"Masalahnya, apa kalian tau apa misi itu?" Tatap serius Alniron pada keenam saudaranya.

"Sebagian dari misi itu sudah kami ketahui tapi sebagian lagi hanya kamu yang tau." Cetus Key pada kakak tertuanya itu.

"Setiap bintang yang kita miliki memiliki perbedaan dalam beberapa hal." Ucap kakak tertua mereka.

"Kalian bisa memahaminya? Coba ingatkan aku lagi." Isyarat Alniron agar saudara-saudaranya mengklasifikasikan masing-masing
bintang mereka.

"Aku yang paling terang di rasi Orion, itu artinya aku yang akan menerangi dan mengiringi keenam saudaraku." Reg menjelaskan bintangnya.

"Berat bintang ku sama seperti milik Reg, artinya aku akan melakukan apa yang akan dilakukan Reg." Jelas Key.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang