𝑷𝒂𝒓𝒕 19 [ 𝑨𝒎𝒃𝒊𝒈𝒖 ]

193 117 64
                                    

Satu hari tanpa kamuflase?
Bagaimana bisa?
Itu tidak mungkin!

***

1 Chengwadae-ro, sejongno, jongno-gu, Seoul, Korea Selatan


Senam pagi yang berlangsung lebih kurang 45 menit itu akhirnya selesai. Semua staf segera dihimbau untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk peresmian pelantikan Park Kaeso malam nanti. Seharusnya urusan politik seperti ini tidak memerlukan dekorasi berlebihan seperti ini. Ambigu, pelantikan presiden dilaksanakan ditempat dengan dekorasi layaknya pesta pernikahan. 

"Tn. Jungkook kau tidak menyadari aku ada di belakangmu saat senam tadi?" Kim Yeraa yang sepertinya mencoba lebih dekat dengan si bungsu Orion Army.

"Maaf, apa diperbolehkan berbicara dengan bahasa non formal disini?" Alih Reg.

"Mmm maafkan aku, entah kenapa aku selalu salah bicara saat dekat denganmu, tapi selama pimpinan tertinggi tidak mendengarnya itu tidak masalah." Balas Kim Yeraa canggung.

"Ok. Aku harus membantu mereka memasang lampu itu." Reg berdiri berniat untuk ikut memasang lampu  mewah yang berukuran besar di aula gedung biru, tempat peresmian pelantikan Park Kaeso.

"Aku ikut!" Kim Yeraa mengeluarkan suara yang cukup besar karena Reg sudah semakin jauh.

Reg menoleh,

"Apa?" Reg heran dengan Kim Yeraa yang selalu mengintili nya.

"Apa gadis itu ingin memasang lampu besar juga, aneh sekali." Batin Reg.

"Nn. Kim Yeraa!" Panggil seseorang dari arah belakang.

"Tn. Kim Yesung!" Yeraa spontan melakukan bow.

Kim Yesung adalah calon perdana menteri yang juga akan dilantik beberapa hari setelah peresmian pelantikan Park Kaeso sebagai presiden.

"Sebaiknya jangan menggunakan bahasa non formal disini." Kata Kim Yesung pada Yeraa.

"Baiklah, maafkan saya," Jawab Kim Yeraa tertunduk.

"Siapa lawan bicara Anda tadi?" Tanya Kim Yesung.

"Saya bicara dengan Tn. Jeon Jungkook tadi." Balas Kim Yeraa yang masih tertunduk.

"Tn. Jeon Jungkook!" Panggil calon perdana menteri itu.

Tanpa pikir panjang Reg langsung menghampirinya dan melakukan bow.

"Ada apa, mmm-"

"Dia Tn. Kim Yesung, calon perdana menteri." Bisik Kim Yeraa.

"Apakah Tn. Kim Yesung memanggil saya?" Tanya Reg basa-basi.

"Ya itu benar!" Jawab Kim Yesung dengan gaya kepemimpinan yang sepertinya sudah tertanam di jiwanya.

"Berapa usia kalian?" Tambahnya bertanya.

"Saya lahir di tahun 1998." Jawab Reg.

"Saya dilahirkan tahun 1999 pak." Sambung Kim Yeraa.

"Pantas saja, kalian berdua masih sangat muda." Lanjut calon perdana menteri yang kini mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan dasi yang terkalung dileher itu.

"Tapi saya ingatkan kembali untuk berbicara dengan bahasa formal." Tambahnya.

"Baiklah pak." Balas Reg dan Kim Yeraa serentak.

Semua staf termasuk Reg kembali mendekorasi ruangan dan tak lama kemudian sosok Park Kaeso si otoriter muncul dari pintu masuk aula.

"Selamat pagi semua!" Sapa Park Kaeso setelah semua staf berkumpul didepannya.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang