𝑷𝒂𝒓𝒕 6 [ 𝑮𝒆𝒅𝒖𝒏𝒈 𝑩𝒊𝒓𝒖 𝒑𝒕.2 ]

388 200 111
                                    

1 Chengwadae-ro, sejongno, jongno-gu, Seoul, Korea Selatan

"Permisi, siapa Anda?" Seorang gadis blesteran Amerika Korea dengan dres hitam selutut mendatangi Geu yang baru masuk lobi gedung biru.

"Perkenalkan nama saya Park Jimin, saya adalah salah satu staf disini yang direkrut sejak 2016." Geu memperkenalkan diri sebagai Park Jimin dengan bahasa Hangul pada gadis itu.

"Senang bertemu dengan Anda, Saya Kim Yeraa salah satu staf gedung biru yang direkrut tahun ini." Gadis itu berjabat tangan dengan Geu.

"Sebelumnya saya tidak pernah melihat Anda." Tambah gadis itu.

"Itu karena Anda baru." Kata Geu yang menatap percaya diri mata gadis itu.

"Mungkinlah, apa ada yang bisa saya bantu?" Tawar gadis bernama Kim Yeraa itu.

"Mmmm, dimana Presiden?" Tanya Geu menyegerakan misinya.

"Mantan Presiden maksudmu?" Balas Kim Yeraa tersenyum sinis.

"Keputusan resmi belum diambil jadi saya masih menganggap Kim Hae Joo sebagai Presiden Korea Selatan." Jelas Geu yang menatap dalam gadis itu.

"Baiklah Tn. Park saya akan menyiapkan kamar untuk Anda." Kata gadis itu meninggalkan Geu seorang diri.

Disisi lain, keenam saudaranya yang tadi bersembunyi di hutan telah kembali memasuki caravan bawaan mereka. Mereka mengamati apa yang dilakukan Geu lewat kamera tersembunyi dibalik anting-anting yang Geu kenakan.

"Apa itu, kenapa malah bertatapan dengan seorang gadis." Cetus Key yang tidak memahami percakapan Geu dengan seorang gadis karena menggunakan bahasa Hangul.

"Gadis itu lumayan cantik." Sambar Reg yang mengelus abdomennya.

"Dia seperti punya darah Amerika." Timpal Alta yang sedang mengamati.

"Mungkin saja begitu." Sambung Alniron singkat.

"Siapa nama gadis itu tadi?" Tanya Taka yang sedikit curiga dengan gadis itu.

"Kim Yeraa." Jawab Alta.

"Aku tidak yakin jika dia juga staf." Ucap Taka yang membuat saudara lainnya berpikir keras.

"Apa dia intelejen CIA?" Sambar Key yang mulai menerka.

"Sudahlah, sebaiknya sekarang kita perhatikan Geu dulu." Kata Alniron.

Geu masih saja berdiri tegap di lobi gedung biru sampai gadis yang bernama Kim Yeraa itu datang lagi.

"Tn. Park, Perdana Menteri Park Kaeso ingin bertemu dengan Anda." Kata gadis itu yang selanjutnya mengarahkan Geu ke tempat dimana Perdana Menteri berada.

"Permisi..." Kim Yeraa mengetuk pintu yang sudah terbuka sebelumnya.

"Masuk." Seorang laki-laki yang tak lain adalah Perdana Menteri mempersilahkan Geu dan Kim Yeraa masuk.

"Siapa nama Anda?" perdana menteri memutar kursi yang sebelumnya membelakangi pintu untuk bertatap muka langsung dengan Park Jimin.

"Nama saya Park Jimin." Jawab Geu tegas.

"Apa anda sudah lama menjadi staf?" Tanya Perdana Menteri itu dengan nada santai.

"Sekitar 4 tahun." Jawab Geu dengan senyum tipis diwajahnya.

"Anda memakai anting, itu tidak mencerminkan seorang staf yang sudah bekerja selama 4 tahun." Perdana Menteri tersenyum sinis.

"Saya bekerja dibalik layar selama ini, itulah sebabnya saya tidak terlalu memperhatikan soal penampilan." Jelas Geu dengan wajah yang meyakinkan.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 حيث تعيش القصص. اكتشف الآن