𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈

𝑷𝒂𝒓𝒕 26 [ 𝑻𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒕𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏! ]

Bukan tidak berguna, hanya saja waktunya yang kurang tepat.

-OrionArmy

***

Pagi ini berakhir dengan gagalnya perealisasian STrue untuk lompat dari jembatan. Itu memang aneh sekali, agensi sekelas Black Shine Entertainment harusnya menyiapkan stunt untuk adegan berbahaya seperti itu. Lagipula apa susahnya menghubungi stunt dan membayarnya untuk melakukan adegan, untuk hasil yang bagus 'kan bisa lewat pengeditan, itulah yang ada dibenak Orion Army sekarang.

Sekarang Alniron beserta empat saudaranya berniat untuk kembali ke markas. Mereka berbincang melanjutkan pembicaraan sambil mengawasi layar monitor.

"Kekuatan penggemar memang tidak diragukan lagi," kata Gamma saat masuk kedalam mobil.

"Itu benar," sahut Alniron yang juga baru masuk mobil.

"Dimana Taka?" Reg yang matanya celingukan mencari keberadaan Taka.

"Aku disini adikku, jangan khawatir." Taka memunculkan wujudnya dan masuk kedalam mobil.

"Lalu apa langkah selanjutnya?" tanya Key.

"Langkah selanjutnya adalah kita harus lebih waspada dengan Black Shine Entertainment dan relasinya," jawab Alniron serius.

"Dan aku yakin mereka sudah mengetahui siapa itu Jimin dan Hoseok," tambah Taka. Film script itu tidak akan tertulis Jimin dan Hoseok yang harus melakukan adegan berbahaya itu jika Black Shine belum mengetahui semua ini, pikir Taka.

•°•°

"Kita tidak jadi buat film hari ini," cetus Unjin saat mereka sedang berkumpul dikamar Jo dan Hoseok.

"Walau kita tidak jadi membuat film, hari ini sudah banyak drama yang kita ciptakan," lanjut Jun tertawa kecil.

"Kau ini ada-ada saja, Hyung." Ji ikut tertawa lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri, pasalnya ia yang paling banyak drama hari ini.

"Aku ingin sekali mengobrol dengan STbaby, ah... Aku merindukan mereka," kata Charsy si imut sekaligus tukang gombal di STrue.

"Jika kau merindukan mereka, sapa saja mereka lewat media sosial, gampang, 'kan?" kata Shiky.

"Omong-omong, bagaimana mereka tau jika kita akan beradegan berbahaya tadi?" Jo bertanya heran.

Jun menoleh kearah Ji lalu bicara, "Si bungsu kita yang melakukannya." Tertawa kecil.

"Sungguh? Aku kira STbaby yang mencari tau," sambar Geu ikut meramaikan.

"Bagaimana mungkin mereka tau jika tidak diberi tau, kita ini boy group baru," ucap Ji.

"Ceritakan pada kami bagaimana kau melakukannya," ujar Unjin yang penasaran.

Disaat Ji menjelaskan tindakannya tadi, salah satu staf tiba-tiba masuk ke kamar Jo dan Alta menggunakan kunci cadangan.

"Waktunya makan siang, silahkan keluar dan menuju meja makan sekarang," kata seorang staf. Tapi sepertinya itu staf baru, karena sebelumnya sosok gadis itu belum pernah terlihat di dorm.

"Nee, Nuna," jawab Chan mewakili.

"Baiklah, kalau begitu aku keluar dulu." Gadis itu melangkahkan kakinya keluar.

"Apa dia staf baru? Dia cantik sekali," gumam Charsy yang tampak terpana dengan pesona gadis itu.

"Kau benar Charsy, dia sangat cantik," sambung Chan.