𝑷𝒂𝒓𝒕 28 [ 𝑵𝒐𝒕 𝑺𝒊𝒏𝒈𝒖𝒍𝒂𝒓 ]

169 93 48
                                    

"Jamak akan lebih sulit dilukai daripada singular."

***

Titik-titik embun menempel kontemporer di permukaan datar transparan yang bernama kaca, jendela kaca lebih tepatnya. Suara berbagai makhluk hidup yang sama hakikatnya seperti manusia namun tak berakal pun mulai menguasai telinga. Ya, sebut saja itu burung yang sedang berkicau, ayam yang sedang berkokok dan kuda yang sedang meringkik entah dari mana asalnya.

Tubuh tinggi nan proposional milik seseorang yang bernama lengkap Saiph Rion itu menggulingkan empunya beberapa kali. Sayup-sayup pendingin ruangan mulai mengusik telinganya. Pancaran sinar matahari pagi yang masuk lewat sela-sela jendela pun tak luput menyapa kulit penghuni kamar itu.

"Ternyata sudah pagi." Key berdiri dari tempat tidurnya lalu langsung bergegas ke kamar mandi.

Sepuluh menit berselang, yang termuda kedua di Orion Army itu pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap. Celana dasar hitam dan kemeja hitam lengan panjang sepertinya fashion yang sangat diandalkan pemilik nama Korea Kim Taehyung itu.

Tok tok tok

Seperti biasa, ketukan pintu sudah menjadi keseharian di dorm milik STrue. Tapi kali ini kamar Key yang jadi sasarannya.

Key yang sudah siap dengan segala sesuatunya lanjut melangkahkan kaki untuk membuka pintu. "Annyeong, kwajangnim," kata seorang gadis yang  tak asing lagi bagi Orion Army. Ya, dia Jeon Sae Ron, penguntit gedung biru beberapa waktu lalu.

"Annyeong," balas Key dengan suara baritonnya.

"Aku ingin memberi tau jika semua member STrue sudah menunggu Anda di ruang makan," kata gadis itu sopan.

"Baiklah, terima kasih. Aku akan ke sana sekarang," ucap Key sembari mengunci pintu kamar.

"Kenapa mengikuti ku?" Sontak Key menoleh dan buka suara saat pemilik nama Sae Ron itu berjalan mengikutinya.

"Mianhae, kwajangnim, tapi kita akan ketempat yang sama," ujar Sae Ron yang pagi ini mengenakan seragam staf Black Shine Entertainment seperti biasanya.

Key menolehkan pandangannya kembali ke depan dan tidak merespon jawaban dari Sae Ron.

Butuh waktu 5 menit bagi kaki panjang Key untuk sampai di ruang makan yang ada dilantai dasar.

"Hyung, mari bergabung dengan kami," kata Ji dengan aura positif yang selalu terpancar di wajahnya. Key mengangguk lalu duduk di kursi kosong yang ada disudut, posisinya berhadapan dengan leader STrue tapi berjarak cukup jauh, sekitar 3,5 meter.

"Aku sudah memikirkan ini sebelum tidur," celetuk Jo yang wajahnya lumayan serius.

"Memikirkan apa, Hyung?" respon Shiky yang pagi ini tampak cool dengan kemeja lengan panjangnya.

"Mayoritas usia kita disini lebih tua dari pada kwajangnim, maka dari itu alangkah lebih baik jika kita memanggilnya manajer Kim saja supaya tidak terjadi kecanggungan diantara satu sama lain," jelas Jo yang sesekali menatap Key.

"Manajer Kim?" sambar Geu.

"Aku setuju, mulai sekarang kami memanggilmu manajer Kim," sahut Chan menatap kearah Key sebentar.

"Hmm... Baiklah." Key mengangguk setuju.

"Kalau begitu mari kita makan sarapannya," cetus Hae yang terlihat sudah lapar.

Pagi ini menunjukkan pukul 07.30 KST, itu tandanya 30 menit lagi kegiatan STrue akan dimulai.

"Permisi, kami diperintahkan untuk menyiapkan minuman berenergi untuk kalian, karena hari ini kalian semua akan latihan cukup banyak," kata Sae Ron yang tiba-tiba datang bersama staf lainnya. Mereka membawakan 12 gelas berisi minuman entah apa jenisnya.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Where stories live. Discover now