𝑷𝒂𝒓𝒕 16 : [ 𝑰𝒏𝒏𝒆𝒓 ]

266 120 93
                                    

Kenapa harus takut hanya karena sendirian di suatu tempat?
Harusnya kita lebih takut akan kesendirian batin!

Karena dimensi dunia hanya sekedar kamuflase kehidupan,
Sedangkan batin sekecil apapun adalah penguat dan penyempurna nya.

***

1 Chengwadae-ro, sejongno, jongno-gu, Seoul, Korea Selatan

Kesendirian, itulah yang dirasakan Reg saat kedatangannya di gedung biru mendapat sambutan selayaknya. Tidak ada kakak-kakaknya disana, tapi Reg harus yakin karena Orion Army sudah menetap abadi dihatinya.

Malam di awal bulan November adalah malam dimana Reg harus menyempurnakan ancang-ancang nya. Segala rencana dan persiapan haruslah sesuai dengan eksekusi dilapangan.

Dengan berbekal ambisi, Reg menyusuri setiap sudut ruangan di gedung biru.

"Kita harus hati-hati dengan orang baru itu." kata salah seorang staf gedung biru.

"Dia sudah tergabung sejak 2017, aku tidak percaya jika dia akan melakukan hal buruk." timpal staf lainnya yang tak lain adalah Kim Yeraa, gadis yang sama dengan waktu itu.

Sebelum memutuskan untuk menaungkan misinya di gedung biru, Reg sudah terlebih dahulu mempelajari seluk-beluk gedung biru dan tak lupa ia juga telah menguasai bahasa Hangul dalam hitungan jam. Itu mustahil, tapi tidak bisa dipungkiri jika Reg bisa melakukannya karena ada pepatah yang mengatakan 'tidak ada yang tidak bisa jika kita berusaha'.

"Permisi Tn. Jeon Jungkook, apa yang Anda lakukan disini." tegur Kim Yeraa saat melihat Reg berdiri didepan pintu.

"Saya sedang mencari Anda." jawab spontan Reg dengan wajah yang diusahakannya sesantai mungkin agar tidak terlihat sedang menguping pembicaraan mereka tadi.

"Saya?" Tanya Kim Yeraa memastikan.

"Iya benar, saya ingin meminta beberapa dokumen yang harus dipelajari untuk rapat besok." Reg mencoba mengatakan hal selogis mungkin.

"Oh, ikut saya." Kim Yeraa mengisyaratkan agar Reg mengikutinya dari belakang.

"Ayo masuk!" Ajak Kim Yeraa saat sudah sampai didepan pintu ruangan.

"Saya akan menunggu diluar saja." kata Reg menolak.

"Tn. Jeon Jungkook, Anda harus masuk karena dokumennya sangat banyak, saya tidak mungkin mengangkatnya dan membawakannya keluar untuk Anda." terang Kim Yeraa. Akhirnya Reg masuk.

"Yang mana?" Tanya Reg saat melihat banyak sekali tumpukan kertas yang tertata rapi.

"Yang itu." Kim Yeraa menunjuk salah satu tumpukan yang ada disudut ruangan.

Reg segera mengambilnya, tak disangka Reg melihat kumpulan kertas yang dengan jelas bertuliskan Black Shine. Dengan sigap Reg menyelipkan kumpulan kertas itu pada tumpukan dokumen yang ditunjuk Kim Yeraa.

"Terima kasih." ucap Reg sambil membungkukkan badannya saat sudah berada diluar ruangan. Reg segera bergegas ke kamar yang telah disiapkan untuknya.

"Tn. Jeon Jungkook!" Belum 10 langkah Reg berjalan, Kim Yeraa memanggilnya.

"Ada apa?" Reg membalikkan badannya dan menjawab panggilan Kim Yeraa.

"Mmmm, tidak apa-apa." Kim Yeraa malah mengatakan sesuatu yang ambigu dimata Reg.

"Ada apa dengan gadis itu?" Batin Reg yang sedang membawa setumpuk dokumen beserta kumpulan kertas yang bertuliskan nama Black Shine itu.

Sesampainya dikamar, Reg tidak bisa membaca dengan leluasa kumpulan kertas mencurigakan itu karena Reg yakin ada banyak CCTV dikamar itu. Akhirnya Reg memutuskan untuk mengotak-atik komputer yang tersedia di kamar itu. Pertama-tama, Reg harus memastikan sistem keamanan software yang terpasang di komputer itu, lalu Reg mematikan sistem keamanan itu sementara. Setelah semua dirasa aman, Reg segera login ke sistem mitra rahasia dan terhubung dengan keempat saudaranya yang sedang berada di markas. Tak lupa pula, Reg menyetel kecerahan monitor komputer itu seredup mungkin agar tidak terbaca di CCTV. Reg terhubung dengan keempat saudaranya itu dengan aplikasi semacam WhatsApp dengan tampilan yang tidak biasa, ya! tampilan percakapan dengan berbagai animasi menyerupai game kekinian. Tentu saja sistem mitra rahasia itu sudah dilengkapi berbagai akses yang memudahkan segelintir anggota untuk menggunakannya. Selanjutnya Reg segera mengirimkan pesan yang bertuliskan ''kirimkan seseorang kesini, dan ambil boneka indah ini.'' , bukan boneka sungguhan, tentu saja tulisan itu tidak mudah dimengerti sembarang orang.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang