4. Keberanian

1.2K 126 33
                                    

Cahaya matahari menyeruak dari gorden kamarku. Aku hanya menggeliat seperti ulat. Rasanya masih mager untuk ngapa-ngapain.

Setelah mengumpulkan niat dan nyawa untuk beraktivitas, aku memposisikan diri lalu berdoa.

"Amin."

Aku langsung mengambil hapeku dan merebahkan diri di kasur. Niatnya sih mau liat-liat sosmed dulu sebelum mandi. Kebiasaanku sebelum beraktivitas biar lebih sadar.

Baru membuka lockscreen, aku mengernyit karena melihat nama Jerome disana. Aku mengedap-ngedipkan mataku untuk memastikan.

"Wah! Beneran Jerome!"

Aku segera membuka WA dan membuka pesan darinya.

Jerome Polin

|Sbb, tadi lagi family time
|Kakimu gimana? Udah mendingan?

Sbb jg ko|
Kemarin udah tidur|
Udah mendingan kok|
Makasih ya kemarin udah bantuin|

Aku berencana meninggalkan hapeku, tapi balasan dari Jerome sudah masuk.

Fastreps juga, pikirku.

|Iya, sama-sama.. maaf banget loh, semoga kakinya cepat sembuh ya!
|Btw, nama kamu unik ya, Achiera hahaha

Ihh, santai aja lah|
Lagian kan kemarin koko ga sengaja|
Makasih loh HAHAHA|

|Kamu sekolah / kuliah?

Aku kuliah, sambil part-time juga|

|Wuih, keren
|Kerja apa tuh?

Ngajar di bimbel HAHAHA|

|Oh, pinter dong berarti?

Gak sepinter koko! HAHAA|

|HAHAHA
|Bisa aja kamu

Oke, sekarang aku gak tau mau balas apa.

Tiba-tiba aku berpikiran untuk mengajaknya untuk keluar berdua, biar bisa ngobrol-ngobrol.

Ko, mau keluar g-|

Belum selesai mengetik, aku sudah berpikiran yang lain.

Tapi kan dia sibuk?

Gimana kalo ditolak?

Aduh, kalo diread aja?

Kalo dia jadi ilfeel gimana?

Dia mau gak ya?

Berbagai pikiran negatif muncul dan itu membuatku mengurungkan niat untuk mengajakknya keluar.

Gak lama dari itu, aku mendapatkan notif dari Instagram.

jeromepolin started following you.

"Hah?!"

Aku buru-buru membuka instagram untuk mengecek apakah benar itu Jerome, dan ternyata...

"Astagaaaa!! Beneran dong aku di follback Jeromeee!!!"

Aku langsung lompat-lompat di kasur, lalu guling-guling sanking senangnya, lalu menendang-nendang kakiku ke udara dan berteriak gak jelas.

Karena di follback Jerome, kepercayaan diri dan keberanianku untuk mengajaknya bertemu muncul entah dari mana.

Ya, hanya karena di follback.

Dasar aku.

Ko, keluar yuk!|

Polin in LoveWhere stories live. Discover now