14. Kembali

929 107 21
                                    

Suara tepuk tangan begitu riuh saat aku menggunting pita tanda toko offline ku resmi dibuka.

Mama langsung memelukku. "Congrats sayang, Mama bangga banget deh!"

Aku membalas pelukan Mama, lalu lanjut menyalami orang-orang yang mengucapkan selamat padaku.

Aku sangat senang karena Mama mengambil cuti dan khusus datang dari Pekanbaru untuk menghadiri grand opening offline storeku.

Walaupun aku juga sedih karena Mama hanya bisa menginap sehari dan besok harus flight lagi, tapi waktu-waktu ini sangat berharga.

Sahabat dan teman-temanku sudah pulang, menyisakan beberapa teman Mama yang tinggal di Jakarta. Aku memainkan hape sambil menunggu Mamaku selesai mengobrol.

Tiba-tiba satu buket bunga besar muncul dihadapanku, menghalangi muka si pemberi. Aku mengambilnya dan menurunkannya. "Terimaka... eh, JEROME?!"

Rasa kaget bercampur bahagia muncul ketika aku bisa melihat wajah Jerome yang tersenyum ke arahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa kaget bercampur bahagia muncul ketika aku bisa melihat wajah Jerome yang tersenyum ke arahku. "Congrats, Nya!"

"Ih, kok gak bilang hari ini pulang? Katanya besok?"

"Surprise dong," ujar Jerome sambil menepok jidatku. "Mukanya santai aja sis, HAHAHA!"

Aku terkekeh. Rasanya aku ingin memeluknya sekarang juga, tapi..., belum boleh, hehe.

"Wah, siapa ini?" tanya Mama dengan tatapan penasaran ke arah Jerome.

"Selamat siang, Tante," sapa Jerome sopan. "Nama saya Jerome Polin, temannya Nyanya, Tante."

"Oh, bukan pacar? Ini Jerome yang youtuber itu kan? Nyanya sering cerita tentang kamu loh!"

"Sttt! Ma!"

Jerome tertawa. "Belum, Tante."

"Belum berarti akan kan? Jangan sama Nyanya deh, anaknya mageran, suka telat lagi." Mama menjelek-jelekanku.

"Ih, Ma!" protesku.

Lagi-lagi Jerome tertawa. "Iya ya, Tan, nanti saya pikir-pikir lagi deh."

"Oh, gitu, oh." Aku langsung ngambek dan memasang muka cemberut.

Mama dan Jerome melirik satu sama lain seakan saling memberi kode.

"Sayang, jangan ngambek dong, yuk sini Mama traktir makan yang enak ya. Nak, kamu udah makan?" tanya Mama ke Jerome.

"Belum, Tante," jawab Jerome. "Setelah ini saya mau pergi makan, Tan."

"Eh, udah sini gabung sama kita aja, Tante traktir," ajak Mama.

"Jangan Tante, nanti ngerepotin, takut ganggu juga, Tan," tolak Jerome halus.

"Gak ganggu kok, Nak. Tante emang pengen ngobrol-ngobrol sama kamu." Mama menatap penuh harap ke arah Jerome.

Polin in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang