Part 18 - Can't Keep My Self From Falling

141 11 0
                                    


Medina: "Itu satu-satunya cara tercepat, kita harus mencobanya!"

Bram: "Kita bahkan belum tau apa cara itu akan berhasil."

Luna: "Kita tak akan pernah tau kalau tidak dicoba Bram!"

Wolfy: "Apa kalian pantas menyebut diri kalian human keeper? Kalian ingin membunuh manusia ini hanya karna kalian merasa tak sanggup melawan demon level tinggi ini?"

Wolfy berdiri diantara para makhluk yang mulai berdebat karena berbeda pendapat. Gaia, Satyr dan Cyclop mengangguk menyetujui Wolfy. Beberapa yang lain tampak ragu, beberapa tetap berpihak pada Medina dan Luna.

Luna: "Kita tidak tau sampai sejauh mana yang demon ini bisa lakukan dan apa tujuannya. Kita harus segera membunuhnya demi keamanan manusia lain!"

Medina: "Lihat apa yang dia lakukan pada elf hutan dan beberapa hewan penghuni hutan ini! Dia menyerang seperti hewan buas!" Terdengar gumaman setuju beberapa dari mereka.

Mereka yang setuju untuk segera membunuh Emma tampak siap menyerang bersama.

Gaia: "Setidaknya kita kurung dulu saja dia, jangan langsung membunuhnya seperti itu!" Gaia berteriak histeris saat melihat beberapa diantara mereka tampak siap menyerang Emma.

Wolfy: "Jangan mendekat! Aku tidak akan segan-segan membunuh siapapun yang berani mendekat!" Wolfy melangkah ke depan dan berdiri diantara Emma dan para makhluk yang siap menyerang.

Luna: "Kau! Beraninya melawanku! Serang!" kawanan manusia serigala tampak ragu, Luna menoleh dan membelalakkan matanya memandang dengan tatapan marah kepada kawanannya sendiri yang tak mengikuti perintahnya.

Suara pekikan Emma membuat semua berpaling menatapnya, mereka tampak siap melawan sang demon yang berada di dalam Emma. Wolfy menoleh memandang Emma yang berdiri di belakangnya, ia memperhatikan mata Emma yang tak lagi hijau, dan ekspresi Emma yang tampak syok melihat tangannya berlumuran darah.

Wolfy: "Emma?"

Luna, Medina dan beberapa yang lain maju menyerang Emma. Wolfy mencekik leher kawanannya dan melemparkannya ke tanah, Bram, Ares, Cyclop, Satyr bergerak maju berdiri di sisi Wolfy, menahan mereka yang berusaha menyerang.

Ares: "Demon itu sudah meninggalkan tubuh Emma! Lihat baik-baik! Kita harus segera mengejar demon itu selagi ia tidak didalam manusia!" Ares berusaha menjelaskan dengan cepat agar pertarungan sia-sia itu tak terjadi.

Medina: "Elf! Segera cari keberadaan demon itu!" Para Elf dan Media bergegas terbang memasuki hutan.

Luna: "Werewolf, kelilingi sisi luar hutan!" Mereka bergegas, meninggalkan Emma yang tak mengerti apa yang sedang terjadi.

Sementara Wolfy bernafas lega, Gaia berlari memeluk Emma. Wolfy berbalik, memandang Emma dengan seksama. Beberapa luka goresan terlihat di tangan dan kaki Emma.

Erebus: "Kalian berisik sekali wahai penghuni daratan." Erebus datang bersama Harpy.

Ares: "Erebus."

Erebus: "Aku tak ingin mencampuri urusan kalian, urusan dunia bawah sudah cukup rumit buatku. Tapi tampaknya aku harus ikut campur."

Bram dan Ares memandang Erebus yang baru saja turun dari punggung Harpy, menunggu penjelasan darinya.

Erebus: "Kurasa Demon yang kalian cari, adalah demon dunia bawah yang kabur." Semua mata tertuju pada Erebus yang memberi senyum datar.

Bram: "Kau perlu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi Erebus."

Erebus mengangguk menyetujui, matanya melirik Emma yang bersandar disisi Gaia. Mereka menyadari keberadaan Emma yang tampak terguncang harus segera ditangani terlebih dahulu.

WOLFYWhere stories live. Discover now