Part 23 - Forbidden love

121 10 2
                                    


Wolfy: "Aku kembali. Bagaimana keadaannya? Dia masih tertidur sejak tadi?" Wolfy kembali setelah pulang dari kantor.

Gaia: "Tadi dia sempat terbangun." Wajahnya tampak cemas dan panik.

Wolfy: "Ada apa? Kenapa kau tampak cemas?"

Gaia: "Dia.. nggak menanyakan apa yang terjadi padanya. Bukankah itu aneh?!" Ia meneriakkan kecemasannya dengan suara tertahan. Wolfy melirik Emma yang masih tertidur di kasur.

Gaia: "Bram dan Erebus tadi datang bersama Clio."

Wolfy: "Clio? Human keeper di district kantor Emma?" Gaia mengangguk dengan tak sabar.

Wolfy: "Apa yang mereka lakukan?"

Gaia: "Dia jelas melakukan sesuatu! Tapi aku tak tau pastinya. Clio memegang tangan Emma cukup lama sebelum akhirnya mereka pergi tanpa memberi penjelasan apapun. Mereka juga meminta Ares untuk ikut dengan mereka." Wolfy teringat Clio memiliki kekuatan untuk melihat history seseorang.

Wolfy: "It's ok Gaia. Kurasa mereka memeriksa masa lalu Emma, Bram dan Erebus memang mencurigai Emma karena liontinnya. Istirahatlah, aku akan disini menemani Emma." Gaia tampak masih cemas namun ia mengangguk.

Gaia: "Aku pergi dulu. Aku harus melakukan patroli sebelum pulang." Wolfy memeluk Gaia.

Wolfy: "Thanks Gaia. Jangan cemaskan Emma, aku akan menjaganya." Gaia mengangguk dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Wolfy duduk di samping kasur, menatap Emma yang tertidur pulas. Ia menggenggam tangan Emma, mengecup punggung tangan Emma perlahan. Saat ia kembali mengalihkan pandangannya ke wajah Emma, Emma sudah membuka mata dan menatap Wolfy. Wolfy buru-buru melepas tangannya.

Emma: "Kenapa kau ada disini?" Emma berusaha bangun dan duduk di kasurnya.

Wolfy: "Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja?" Emma menggeleng sambil memijat pelan dahinya.

Emma: "Aku melakukan perjalanan panjang di dalam mimpiku."

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Wolfy berjalan mendekati pintu, berpikir mungkin Gaia kembali lagi karena meninggalkan sesuatu. Namun ia mencium wangi parfum maskulin dari balik pintu. Ia membuka pintu, dan tuan kartunlah yang berada di depan. Ia tampak terkejut karena seorang lelaki yang membuka pintu apartemen Emma.

Emma: "Pak Jo?"

Pak Jonathan: "Hai Emma, aku menyelinap kesini. Apa kamu baik-baik saja?" Wolfy bergerak ke samping agar tidak menghalangi pandangan antara pak Jonathan dan Emma.

Emma: "Ah..aku.. tertabrak motor dan perutku terhantam stang motor." Wolfy memandang Emma terkejut dengan jawaban itu. 'Apakah Clio mengubah ingatannya? Atau Gaia yang membuat cerita itu?'

Pak Jonathan: "Ya Tuhan! Aku yakin kamu nggak baik-baik saja sekarang. Apa aku boleh masuk?" Ia menatap Emma dan Wolfy bergantian.

Emma: "Ya, masuk saja pak. Ini temanku Wolfy." Wolfy tersenyum datar. Pak Jonathan membalas senyumannya, dari ekspresi wajahnya ia tampak familiar dengan Wolfy namun tak berhasil mengingatnya.

Wolfy duduk di kursi meja makan sambil mendengarkan luapan kekhawatiran pak Jonathan kepada Emma selama tiga puluh menit. Wolfy mengirim message ke Gaia.

Wolfy: "Tuan kartun ada disini. Emma bilang dia tertabrak motor. Apa kau yang mengarang cerita itu?"

Gaia: "No. Aku tak mengarang cerita apapun karna dia nggak menanyakan apa yang terjadi padanya. Kendalikan cemburumu di depan si tuan kartun :)"

WOLFYWhere stories live. Discover now