6. Angel? Probably Not.

2.3K 321 15
                                    

TIDAK jangan katakan ini adalah takdirnya, bertemu dengan pemuda ini adalah hal yang patut untuk dia hindari, namun demi Kami-sama sekarang gadis itu malah duduk pada teras dengan pemuda yang hanya diam disampingnya. Tidak berbicara apapun, hanya keheningan malam itu. Melirik melalui ekor matanya gadis itu hanya mendengus kemudian "Lama tidak jumpa giyuu. Sudah lama sejak kejadian itu." Lama tidak ada balasan yang terlontar dari bibir itu, hanya angin malam serta suata hewan nocturnal memenuhi telinganya "Kau tahu aku masih membencimu bahkan hingga saat ini."

Ia tahu mata sapphire gelap itu meliriknya "Kau begitu mudahnya untuk maju kedepan, sedangkan aku masih terdiam selama 6 tahun." Masih diam tidak menanggapi, gadis itu berdiri "Terkadang aku ingin membunuhmu saat itu Giyuu, walaupun kau lebih tua dua tahun dariku sih." Langkah kakinya beranjak pergi meninggalkan pemuda itu yang termagu dalam sepi, namun langkah kakinya terhenti tatkala suara yang sudah lama tidak ia dengar lagi memasuki gendang telinganya "Kau juga. Saat itu, tidak ada disana." Benar. Ini juga salahnya tidak ada disisinya saat kejadian itu, hela nafas lelah terdengar jelas "Kau tahu kupikir melepaskan orang itu merupakan hal yang mudah, namun saat ini juga melihatmu tetap diam seolah semuanya baik-baik saja membuatku merasa ingin merusak sikapmu Giyuu. Kuharap kedepannya kita tidak akan bertemu lagi."

Terdengar kejam memang kalimat yang gadis itu lontarkan, namun perasaan egois dalam dirinya tidak bisa hilang. Beranjak pergi meninggalkan Giyuu yang termenung dalam sepi sendiri membuat gadis itu sedikit merasa bersalah. Tapi tidak bisa ia pungkiri kendali otaknya yang berkata bahwa yang dituturkan oleh bibirnya adalah hal yang benar, kendati hati kecil gadis itu menyangkal semua.

Sapphire gelap menatap bintang yang bertabur dalam langit malam "Hey, apa kau ada disalah satu bintang itu? Jika iya maafkan aku." Gumamnya entah pada siapa.

Pagi sekali Tama membangunkannya dengan membawa sebuah misi yang mengharuskan gadis itu kembali berontak karena terpisah dengan masa refreshingnya, mau bagaimana lagi misi adalah misi yang harus ia selesaikan. Gadis itu sudah siap dengan seragamnya, mengambil haori serta nichirinnya dan beranjak keluar pada ruang yang ditempatinya. Matanya disambut dengan wanita tua yang membawa kotak "Berhati-hatilah saat dalam perjalanan atau misimu nak, aku mendoakanmu. Ini bekalmu." Ujarnya dengan menyerahkan kotak itu pada [name]. Gadis itu berojigi "Hai, arigatou Obaa-san. Arigatou sudah membiarkanku menetap semalam."

"Sudah menjadi tradisi kediaman wisteria untuk melayani Kisatsutai."

Mengangguk paham "Baiklah saya permisi terlebih dahulu, arigatou Obaa-san~" [name] melambaikan tangannya pada wanita tua itu. Langkahnya berhenti pada teras yang malam itu ia singgahi. Tangannya meletakan haori, nichirin serta kotak yang diberikan nenek itu padanya. Kaki jenjangnya memakai sepatu hitam miliknya, saat itu telinganya terusik oleh seseorang yang baru saja membuka fusuma dari arah belakang gadis itu hingga membuat tubuhnya hampir terjembab jatuh jika saja ia tidak bisa mengimbanginya.

"Kau mengage– Giyuu?" Pemuda yang dipanggil Giyuu itu menatap [name] dengan pandangan dinginnya, sapphire gelapnya melihat tubuhnya seperti mesin scan "Jadi, kau menjadi Kisatsutai?" Pertanyaan ketus masih dengan tatapan dingin menusuk yang terlontar dari bibir pemuda itu membuatnya berhenti mengikat sepatunya, melirik sekilas "Memangnya kenapa?" Tidak ada jawaban. Ini sedikit aneh karena tingkah Giyuu yang tidak seperti dulu, tapi tidak bisa disalahkan juga karena sikap bisa berubah.

Haori hitam dengan ornamen topeng kabuki ia pakai pada tubuhnya, nichirinnya ia taruh pada pinggang kirinya, gadis itu menatap Giyuu yang tidak bergerak ataupun berbicara lagi "Ada apa? Aku tahu. Kau pasti berfikir bahwa ini adalah misi yang tak seharusnya aku ambilkan? Pasalnya sejak 6 tahun yang lalu aku tidak pernah mengambil tugasku sebagai Kisatsutai."

𝐃𝐎𝐖𝐍𝐏𝐎𝐔𝐑 Where stories live. Discover now