Chapter 3

235 92 44
                                    


Kelas 10 BAHASA 1

Suasana di kelas itu sungguh ramai, semua murid tengah sibuk dengan masalah mereka masing-masing ada yang bergosip,  berlarian , membaca dan melakukan hal lainnya. Tak aneh jika seluruh murid di kelas itu terlihat masih kekanak kanakan. Karena mereka adalah murid termuda di sekolah itu.

Lagi-lagi seorang guru datang memboyong seorang murid perempuan. Dan tak lain murid itu adalah Oliv adik dari Sintia. Dia berjalan di belakang guru itu dengan gaya berjalannya yang khas.

"Bu Rina datangggg!" teriak salah satu murid yang melihat bu rina datang.

Seluruh siswa spontan berlarian ke kursi mereka masing-masing dan duduk dengan sigap.

"Bro, bu rina bawa cewe tuh." ucap seorang pria.

Pria itu bernama Rio yang merupakan wakil ketua kelas di kelas itu.

"Wah bener lo, kaca mana kaca?" tanya pria itu menatap oliv yang berjalan menuju kelas itu.

Dia adalah Steve ketua kelas dari kelas itu,dia menganggap bahwa dirinya adalah pria tertampan di kelasnya.

Bu rina diikuti oliv masuk kedalam kelas, Langkah mereka terhenti setelah mereka berada di depan kelas itu. Oliv nampak cuek tanpa gugup sedikit pun pada saat itu, gaya yang berantakan membuatnya menjadi pusat perhatian di kelas itu.semua pandangan tertuju padanya. Semua menatap sinis penampilan oliv yang seperti preman.

Rambut yang diwarna bewarna coklat kriting, baju yang dikeluarkan, serta permen karet yang dia kunyah.

"Apa-" ucap bu rina yang terpotong oleh oliv.

"Tunggu bu!" ucap Oliv menyela pembicaraan bu rina. Oliv melirik ke segala arah dengan ekspresi datar.

"Ada apa sih?" tanya bu rina kesal karena pembicaraannya di sela oleh oliv.

Oliv masih melirik ke semua arah dengan permen karet yang masih dia kunyah. Semua murid masih menatap sinis gadis tomboy itu.

"Bu,kayanya saya salah masuk kelas deh." ucap Oliv mengerutkan keningnya menatap bu rina.

"Maksud kamu apa?" tanya bu rina pelan memegang pipinya yang kala itu sedang sakit gigi

"Ga ada cogan soalnya." celetuk gadis itu datar.

Bu rina merengah terkejut mendengarnya matanya melotot seperti akan tertusuk ratusan pisau.

Dibalik itu steve mengupat tentang Oliv

"lah terus gw dianggap apa?" tanya steve bergumam menatap Oliv dari kejauhan.

"Monyettt." celetuk Rio.

"Apa lo bilang? awas yah lo." teriak Steve menatap rio dengan penuh kekesalan. Rio hanya tersenyum nyengir.

"OLIVVV! Aduh sakit." teriak bu rina marah, kemudian memegang pipinya karena kesakitan.

"Kenapa bu?" tanya gadis itu datar.

"Ga liat ibu lagi sakit gigi." ucap bu rina pelan masih memegang pipinya yang ditempelkan koyo.

"Keliatan ko bu,itu ibu pake koyo." jawab Oliv datar menunjuk koyo yang berada di pipi bi rina.

"Sudah-sudah,kenalkan diri kamu." ucap bu rina yang langsung pergi menuju mejanya yang berada dekat papan tulis.

"Ok bu, hai nama gw oliv,gw pindahan dari surabaya. Salam kenal semuanya."

"Sihlakan kamu duduk!" perintahnya.

Oliv langsung menuruti perintah bu rina untuk duduk ke kursinya, dia melihat sekelilingnya mencari kursi yang kosong untuk dia duduki selama pelajaran berlangsung. Akhirnya dia menemukan sebuah kursi kosong di jajaran kedua, disamping seorang pria yang kala itu tengah mendengarkan musik dengan badan setengah terletang.

50 KG 30 DAYS [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang