Chapter 24

109 7 47
                                    

Hai Bobby is back!
Sorry karena slow up guys🙂
Gimana rindu sama story 50 kg 30 days ga?
Coment ya!!

Warning⚠
Untuk chap ini agak sensitif dengan unsur kekerasan yah guys!
Maka dari itu harus bijak dalam membaca✔

Ok langsung aja
Happy reading💕

---––———————-----------------

"GUE KELUAR DARI KOMUNITAS INI!” tiba-tiba pria itu berteriak penuh emosi. kelima pria yang berada di hadapanya dibuat terkejut dengan pernyataanya. Pria yang tersulut emosi itu adalah Raksa.

“Tapi kenapa lo mau keluar Sa? Apa kita semua punya salah sama lo. sehingga kita menyakiti hati lo?”dua pertanyaan di lontarkan Gilang, pria itu nampak cemas dan kebingungan karna dia memang tidak tahu apa-apa.

“Iya sa jujur sama kita semua.” Adit ikut membuka suara.

“Gue iri karena tempat gue sebagai vokalis diambil alih oleh Bobby.” ungkapnya membuat kelima mata pria yang dihadapannya hampir membulat sempurna.

“Tapi bukannya gue udah tanya lo sebelumnya akan hal ini? dan lo waktu itu bilang lo setuju. Lalu apa masalahnya?” Raksa semakin membuat Bingung Gilang.

“Gue emang setuju, tapi setelah gue lihat Bobby jadi lebih akrab sama lo semua, dan gue  jadi dicampakan gue jadi sakit hati. gue ga bisa nerima itu. dan gue dengar ucapan orang-orang bahwa suara Bobby lebih bagus daripada gue." ceritanya dengan nada suara yang rendah.
"Ketika itulah gue semakin marah dan benci sama lo semua, terutama lo Bob!” Tunjuk Raksa menatap Bobby penuh kekesalan, sang empu yang ditatapnya hanya memasang wajah panik.

“Sa lo ini sedang terpengaruhi oleh keirian lo sendiri, harusnya lo sadar akan hal itu.” Ucap Gilang.

“Lo bilang gue terpengaruhi, lo semua bukannya iba sama gue lo semua malah nasihatin gue." tanggap Raksa semakin emosi.

“Ya elah Sa, ayolah lo ga se kanak kanakan ini kan? Raksa yang gue kenal itu lebih dewasa. Udahlah, lagian gue yakin lo cuman marah sebentar kan, ayo gue beliin makanan kesukaan lo!” Adit berusaha menenangkan suasana. biasanya Raksa akan berhenti emosi jika Adit menawari makanan Kesukaannya.

“LO KIRA GUE INI ANAK KECIL APA!” Teriak Raksa marah seperti kerasukan setan.

“Sa lo ini kenapa?” tanya Lukman dengan muka panik.

“Ingat ya lo semua gue bakal balas dendam akan perbuatan lo semua ke gue. Terutama lo Bob! gue ga akan ngelepasin lo! Gue akan buat lo menderita.” ancam Raksa dengan wajah yang memerah tersulut emosi, pria itu pergi berlalu keluar dari markas yang selama ini dia tempati sebagai tempat tinggalnya.

“Sa tunggu Sa!” cegah Adit menatap sedih Raksa yang sudah pergi membelakanginya.

“Udahlah dit lo ga usah ngejar-ngejar dia lagi.” ucap Lukman memegang pundak Adit.

“Tapi dia sahabat baik gue sejak smp Man, bahkan kita saat ini satu sekolah dan satu bangku. Gue ga bisa ngebayangin akan seperti apa persahabatan kita nanti?" cemas Adit.

"Gue juga jadi bingung harus apa? kalau kondisininya udah kaya begini." bingung Gilang, Adit menunduk pasrah setelah mendengar respon Gilang.

“Lang sorry yah gara-gara kehadiran gue di komunitas ini, gue jadi ngerusak hubungan lo sama Raksa.” ucap Bobby merasa berasalah

“Tenang aja kali bob, lagian lo ga salah ko.” ucap Gilang tersenyum seraya menepuk pundak Bobby, agar pria itu tidak merasa bersalah terlalu dalam.

50 KG 30 DAYS [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang