50 KG 30 DAYS [On-going]

Chapter 20

Cast Bobby

Sebelumnya, Author mau ngucapin
Happy 2k readers uhu🎉

Love you to
My readers 💞

.
.
.

Motor ninjanya dia hentikan tepat di depan  sebuah gedung bewarna putih yang ukurannya cukup besar, bentukannya seperti rumah namun sebenarnya itu bukan rumah biasa. melainkan sebuah markas sekumpulan para pemuda.

Mereka bukanlah sekumpulan genk motor yang selalu membuat onar di jalanan, mereka hanyalah seorang pemuda yang memiliki nasib sama seperti Bobby.

Berbagai masalah menghadang mereka diantaranya broken home, patah hati akan cinta, memiliki masa lalu yang kelam, diremehkan dan dipojoki oleh semua orang dan bahkan ada yang berniat untuk mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menahan beban masalahnya.

Namun karena seorang pria baik hati yang mempunyai jiwa besar untuk membangun sebuah tempat penampungan seperti markas ini, membuat kehidupan baru bagi para pemuda itu.

Welcome to Diaryboy, nama komunitas para pemuda itu.

Bobby nampak memboyong sekeresek makanan di genggamannya. tawa dan riuh dari para pemuda dapat didengar dari luar.

"I'm back." teriak Bobby antusias ketika dia mulai memasuki gedung itu.

Para pemuda yang tengah berkumpul di ruang tengah, spontan mengalihkan pandangannya pada Bobby.  ekspresi mereka langsung sumringah kala melihat sekeresek makanan di genggaman Bobby.

"Wah, kayanya lo bawa makanan banyak nih." ucap salah satu pemuda di sana.

Dia adalah Lukman atau sering dipanggil Maman. orang tua yang bercerai serta tidak memperdulikannya, bahkan pria itu seperti buangan oleh kedua orang tuanya. membuat pria ini masuk ke dalam komunitas Diaryboy.

"Chiken soup and orange juice." Bobby mengeluarkan satu persatu cup makanan dan minuman, "Pasti lo semua udah pada kelaperan kan?"

"Of course man." sahut Lukman.

"Punya gue mana?" tanya seorang pemuda yang tiba tiba muncul di sela-sela Lukman dan Bobby.

Dia adalah Adit, sering dipojoki dan di bully di sekolahannya. membuat pria ini masuk ke dalam komunitas Diaryboy.

"Giliran ada makanan lo langsung nyahut, giliran dipanggil buat bersihin kandang si Dordores lo malah pura-pura kagak denger." sindir Lukman mengeluarkan semua unek-uneknya.