10

180 19 0
                                    

Hari-hari telah berlalu setelah kejadian pukul-memukul oleh sekelompok bermotor dan di culiknya Hyewon di rooftop, tidak ada kejadian aneh lagi.

Dan hari ini adalah hari yang bahagia bagi keluarga Choi dan keluarga Kang. Sebenarnya hanya kedua orangtua mereka yang senang, kedua mempelai tidak begitu menyukai pernikahan ini.

Hyewon yang baru saja mendatangi beberapa tamu duduk di sebelah Yeonjun, yang saat ini sudah menjadi bagian dari hidupnya. "Kau lelah?" Tanya Yeonjun.

Hyewon mengangguk pelan, "tentu, tapi aku tidak boleh terlihat lelah di depan tamu. Bisakah kau mengambilkan aku air? Aku haus," ucapnya meminta. Yeonjun mengangguk menuruti kemauan isterinya.

Setelah kepergian Yeonjun, seseorang menarik pergelangan Hyewon. Yeonjun yang tidak tahu apa-apa hanya menghampiri meja dimana air minum berada. Ia mengambil dua gelas, satu untuk isteri dan satu untuk dirinya sendiri.

Tetapi, sesaat Yeonjun memutar badannya untuk mendatangi tempat sang isterinya tadi berpijak menunggunya, ia mendadak gelisah. Isterinya tidak ada, atau bisa dibilang menghilang begitu saja.

"Hyewon," panggilnya. Tetapi, pemilik nama tersebut tidak membalasnya. Ia benar-benar menghilang. Karena panik, kedua gelas kaca yang dipegang Yeonjun jatuh di lantai.

Semua orang menatap ke arahnya, termasuk kedua keluarga pasangan pengantin baru itu. Taehyun mendatanginya bingung, "ada apa? Kau sendiri saja? Dimana Hyewon?"

Yeonjun menutup wajahnya dan menghela napas gusar, "huft.." ia menyapu rambutnya kebelakang sambil memejamkan mata.

Karena tidak mendapatkan jawaban, Taehyun mencengkeram kerah baju Yeonjun dan menatapnya tajam. "Jangan bilang Hyewon hilang? Ayo jawab aku, Choi Yeonjun!" Teriaknya menahan amarah. Ia kesal karena Yeonjun tidak menepati perkataannya beberapa hari yang lalu. Orang yang sangat dipercayainya, membuatnya kecewa lagi.

Ketiga teman dekatnya mencoba melerai, tetapi tenaga Taehyun begitu kuat. Bahkan hanya mencengkeram kerah baju Yeonjun pun sangat sulit untuk di lepaskan. Bisa-bisa kerah Yeonjun robek jika Taehyun tidak menariknya dengan lebih kuat lagi.

"Maaf," satu kata itu keluar dari mulut Yeonjun. Taehyun menggeleng kuat, "tidak-tidak, katakan yang sejujurnya. Dimana adikku? Kenapa kau tidak bersamanya?" Sorot mata lelaki itu bercampur aduk, terlihat sedih dan khawatir.

Yeonjun membuka matanya, tangannya yang menutup wajah tampannya beralih memegang tangan Taehyun yang masih mencengkeramnya dengan kuat. "Kau tidak lihat mataku? Aku tidak berbohong! Aku jujur, dia hilang. Padahal ia tadi ada disini." Lelaki itu menunjukkan tempat dimana Hyewon menginjakkan kakinya terakhir kali. Perasaan Yeonjun bahkan sama seperti Taehyun sekarang, ia menjadi khawatir. Tidak, sangat khawatir.

Taehyun melepaskan kerah baju Yeonjun, membuat lelaki itu sedikit terdorong ke belakang. Taehyun memanggil beberapa penjaga dan meminta mereka untuk mencari keberadaan Hyewon.

"Jika saja Hyewon kenapa-napa, aku tidak akan memaafkanmu lagi, Choi Yeonjun! Cukup satu kali kau membuat kepercayaan ku hilang begitu saja, sekarang jangan lagi karena aku membencinya."

<<<>>>

Sejak kejadian itu, Yeonjun tidak pernah berhenti mencari isterinya yang hilang. Sudah beberapa hari tapi masih saja belum ada tanda-tanda kemunculan gadis itu.

"Seunghee sudah melacaknya, 'kan?" Arin yang berada di depan kakaknya hanya mengangguk. Ia akhir-akhir ini menjadi lemas semenjak kakak iparnya-- teman dekatnya seakan lenyap begitu saja di pesta pernikahan.

Yeonjun bahkan sudah merasa dirinya tidak bernyawa, badannya lebih kurus dari biasanya. Ia menjadi tidak nafsu makan. Walaupun Yeonjun belum menyukai gadis yang sudah menjadi isterinya itu, tetap saja ia khawatir. Apalagi Taehyun akan membencinya jika saja Hyewon pulang dengan keadaan tidak baik-baik saja.

I Love U | Choi YeonjunWhere stories live. Discover now