fearless ; kamado tanjirou [√]

⚡[14]☀️

'Keputusan yang salah.'

,

Perjalanan ke Mansion sang Pillar Suara memang sangatlah jauh dari Kediaman Kupu-kupu.

Tapi memangnya Kanna peduli? Tidak sama sekali. Dia tetap melanjutkan jalannya di bawah rembulan yang mengiringinya daritadi.

Sembari mencaci maki Tanjirou disetiap perjalanan, bahkan sesampainya di kediaman Uzui-Om panutan-nya, Kanna tetap berteriak mengatai Tanjirou sebagai orang yang PHP.

"ENGGAK MAU TAU AKU! MAUNYA AKU TANJIROU DAN KAGAYA JADI MILIKKU! TITIK! TITIK SEBESAR OPPAI NYA TITAN ANNIE DARI ANIME SEBELAH! HUWEEEEE!"

Kalian lihat?

Kalian lihat apa yang Kanna katakan?

Uzui menggelengkan kepalanya. Memberi isyarat kepada ketiga istri untuk meninggalkannya sendiri dengan Kanna di kamarnya.

"Cup cup cup... jangan sedih begitu. Tanjirou itu holang polos. Jadi mana ngerti dia tentang cinta." bujuk Uzui sembari mengusap puncak kepala Kanna.

Gadis itu berdecak. Menghapus jejak air mata dipipinya. "Kagaya ama Tanjirou asu-nya mintak ampun."

"Lagian kau juga ngapain main cinta-cintaan? Umur masih kicik. Kalau udah Jebol mampus ntar."

Kanna menggeram, menatap Uzui tajam. "Ho? Om Ujuy mau aku jebol?"

Uzui langsung tersenyum cengingiran. Memeluk Kanna sambil geleng-geleng. "Eh eh, jangan dong... bercanda doang."

"Hilih."

Uzui melepaskan pelukannya. Menangkup wajah Kanna. Meneliti setiap sudut matanya.

"Uih... tatonya ilang ini." ucapnya setelah tau bahwa Tato kecil bergambar kilatan halilintar hitam sudah tak tercetak lagi di bawah mata Kanna.

"Mungkin gara-gara kelamaan murung di ruang pasien nya Mbak Kochou."

"No what what. Tinggal dibuat ulang." setelah menyelesaikan kalimatnya, Uzui beranjak dari tempat, lalu mengambil peralatan hias nya.

Men-tato ulang wajah Kanna sebaik mungkin. Sebenarnya Uzui sudah menganggap Kanna seperti adik sendiri.

Terlebih mereka benar-benar dekat seperti kelarga dan akrab dengan ketiga Istri Uzui.

Namun apa daya, Kanna memanggilnya dengan sebutan 'Om.' Padahal Uzui sendiri masih muda, namun sudah terlihat tua gara-gara dipanggil begitu oleh Kanna.

Di tengah-tengah kebersamaan Uzui drngan Kanna, tibalah seseorang yang berteriak dari ruang sebelah.

"Kanna-chan!! Ada yang mencari!"

Ah, itu suara Suma. Salah satu Istri Uzui.

"Apa sih, mengganggu sekali." decih Uzui kesal. Memberhentikan aktivitasnya mentato wajah Kanna. Dia menghela nafas.

Lalu menyilahkan Kanna pergi ke luar rumah. Melihat siapa yang datang mencari nya malam-malam begini.

Langsung saja Kanna memakai tongkak kakinya, lalu beranjak dari tempat.