𔘓
"Njirou!"
Beberapa hari setelah kematian Rengoku Kyoujurou, Oyakata-sama lantas mengumumkan berita besar, bahwa... Pillar baru telah ada untuk melengkapi semua 9 Pillar!
Namun, siapa sangka.. bahwa ternyata Pillar baru tersebut adalah seorang Gad...
Kanna memperkuat genggaman di gagang pedangnya, mengayunkannya ke leher Kanao. Dalam hitungan detik, akan ada kepala yang terpenggal dari pedang sang Pillar Petir.
TSIIINGG!
Serangan Kanna dicegah. Gadis itu menolehkan kepalanya ke Pillar Serangga dengan tatapan sinis.
"Kau menggangguku.."
Shinobu menggertak. "Hentikan, Kanna-chan. Kau tau apa yang sedang kau perbuat? Kau hampir membunuh Rekanmu."
Kanna datar menggeleng. Matanya melotot, menandakan betapa bencinya ketika dia diganggu. "Apa maksudmu? Rekan?"
Kanna menunjuk Kanao dengan ujung pedangnya. "Kau sebut dia Rekan? Tidak. Tidak. Tidak. Dia bukan Rekan, Shinobu Kochou. Dia musuh."
Shinobu meneguk ludah. Ah, ini yang dia khawatirkan. Kanna sudah kembali seperti dulu. Dia yang hampir membunuh Ubyashiki Amane karena masalah pribadinya.
"Kanna-chan. SADARLAH! YANG KAU PERBUAT INI—"
"AKU TAK PEDULI! Kau pengganggu! Aku tak suka itu! Aku juga akan mencabik-cabikmu. Kochou!"
Kanna berjalan mendekat ke arah Shinobu. Dengan seringaian lebar di wajah. Membuat siapa saja yang melihatnya dapat bergidik ngeri.
"Ne, ne, ne. Mana yang lebih dulu harus kupenggal? Kepala?"
Shinobu mundur perlahan. Keringat dingin keluar dari pelipisnya. "Tunggu, Kanna-chan. Yang kau lakukan ini salah!"
Kanna menggeleng. Seringaiannya semakin melebar. Matanya menyipit. "Ck, ck, ck. Tak sepatutnya orang yang akan mati berbicara banyak."
"Pillar yang paling lemah. Ck, kasihan sekali. Tubuhmu yang kecil itu tak pantas untuk dibawa bertarung." Kanna menggeleng. Tersenyum senang melihat Shinobu yang telah terpojok.
Kanna kian mendekat. Jarak mereka berdua hanya beberapa jengkal. "Bersyukurlah karena dapat mati di tanganku, Kochou." Kanna tertawa.
"Ini bukan kau sama sekali. Kau bukan Kanna-chan."