⚡[20]☀️

2.7K 464 267
                                    

'Rasa iri.'

,
,
,

Beberapa hari setelahnya, Kanna bersedia untuk dirawat lagi di Kediaman kupu-kupu dengan bantuan bujukan dari Tanjirou.

Bahkan, hubungan mereka makin dekat. Tanjirou senantiasa menemani 'Gadis'-nya itu dari pagi hingga malam tiba.

Seperti saat ini, Tanjirou tengah menatap Kanna yang tertidur lelap di ranjangnya.

"Oyasumi, Kanna-san." ucapnya sembari mencium telapak tangan sang Pillar Petir yang dia genggam.

Tanjirou beranjak dari tempatnya, berjalan keluar dari ruangan.

Ketika hendak berbelok arah, pemuda itu dikejutkan oleh suara yang berseru memanggilnya.

Lantas dia menoleh, "Shinobu-san?"

"Bisakah kau ke ruanganku sebentar, Tanjirou-kun?"

Tanjirou mengerjap. Ada apa kira-kira?





"Pemulihannya sudah cukup. Kaki kanannya sudah membaik dan bisa dibawa berjalan, jadi Kanna-chan bisa pulang ke Mansion nya besok."

Tanjirou tersenyum lebar. "Syukurlah! Aku senang mendengarnya!"

Shinobu tertawa kecil. Memandangi Tanjirou sejenak, lalu bertanya, "Kanna-chan atau Kanao?"

DEEGG!

Eh? Apa?

Apa yang dikatakan Shinobu barusan? Tanjirou terdiam dibuatnya.

Pemuda itu mengernyit. "Apanya?"

Shinobu terkekeh. "Tidak, tidak. Lupakan. Cinta segitiga kalian tak menarik. Jadi lupakan saja."

"Kau membuatku khawatir, Shinobu-san."

"Yah, aku hanya tak ingin Kanna-chan benar-benar hilang kendali, Tanjirou-kun."

"Apa maksudnya?"

Shinobu tersenyum.

"Aku memiliki sebuah rahasia. Dimana aku mengenal seorang gadis langka. Yang ketika ke Posesif-annya bisa membuat bahaya orang-orang disekitar."

"Siapa?"

"Gadis itu pernah hilang kendali dan hampir membunuh Istri dari pemimpin pemburu Iblis." jeda sedikit, Shinobu menatap Tanjirou lamat-lamat.

"Dia Kuwajima Kanna." lanjutnya.

Tanjirou terdiam. Matanya melotot tak percaya. Sebuah cerita singkat dari Shinobu sukses membuatnya termangu.

🎴⚡☀️🎴


"Hompimpah alaium jambret!"

"Bret!"

"Ja-Jambreth! :'D"

Zenitsu menepis tangan Inosuke yang berdekatan dengan Nezuko, menatap Pemuda bertopeng Babi itu sinis.

Saat ini, mereka sedang main petak umpet, jadi mereka harus Hompimpa terlebih dahulu.

"Jangan dekat dekat Dik Nezuko." peringat Zenitsu.

Nezuko tersenyum lebar. "Jangan dekat." ucapnya mengulangi kata Zenitsu.

"Apa-apaan kalian." Inosuke mendengus, "Jadi kangen ff ku di sebelah, kangen ama Karei hikss:(" batinnya sedih.

Sreett!

Pintu geser dibuka lebar. Muncullah seorang pemuda yang melengkapi Trio Mabok. Siapa lagi kalau bukan Komodo Bakkanjirou.

"Zenitsu, Inosuke, kalian lihat Kanna-san tidak? Dia tak ada di-"

"Nii-chan!" potong Nezuko yang berhamburan memeluk Tanjirou, sang Kakak.

"Nyari Kanna-chan?"

Tanjirou menoleh. "Iya."

Zenitsu menjulurkan tangannya, menunjuk seorang gadis yang tengah berlarian di atas pohon, lalu meloncat-loncat di pagar Mansion.

"KANNA-SAN!" pekik Tanjirou.

Merasa dipanggil, Kanna berbalik. "OH, NJIROUUUU! Kochi kochi!" teriaknya sambil melambai.

"Kenapa dia disana.." keluh Tanjirou, rasa cemas terlihat jelas dari raut wajahnya.

"Katanya dia senang sekali bisa berjalan lagi, jadi dia langsung lari-larian sejak tadi." ucap Zenitsu menjelaskan.

Tanjirou manggut-manggut. "Souka, souka."

Inosuke berdiri. Sambil mendengus, dia beranjak pergi meninggalkan kedua rekannya itu.

"Eh, Byk, kau mau kemana?" tanya Zenitsu berseru.

Tanpa menghentikan jalannya, Inosuke menjawab. "Ke dunia modern!"

Bibir Zenitsu mengatup. Tercenung. "Oh.. kangen sama cp nya, ya."

"BAKKANJIROU BUDEG! KESINI KUBILANG!"

"E-Eh?!" Tanjirou mengiyakan, mengusap kepala Nezuko sekejap, lalu berlari ke arah Kanna.

"Gomen gomen."

"Berbalik." suruh Kanna. Berkacak pinggang.

"O-Oke." Tanjirou berbalik.

Kanna tersenyum jahil. Lalu dia melompat dan sukses mendarat di pundak Tanjirou. Untunglah pemuda itu dapat menjaga keseimbangannya agar tak jatuh.

"Kanna-san hati-hati... jika jatuh kakimu bisa patah lagi. Mau?"

"Kan ada Njirou. Kalau kakiku patah kau yang bakal gendong aku sepanjang hari. Mau?"

Tanjirou terkekeh. Kanna gadis yang aneh. Tapi terkadang, gadis ini dapat membuat suasana hatinya membaik.

"Ayoklah, let's go! Kita ke Rumahku!"

"Haik!"

"XIXIXI~ SAPYYYY... GOO!"

"AYE AYE!!"

Setelahnya, Tanjirou dan Kanna langsung beranjak pergi. Hari ini memang hari biasa.

Tetapi, hari ini, khususnya sekarang, beberapa momen indah membuat hari ini menjadi spesial.

Namun, akan ada orang yang menatapmu dari jauh dengan tatapan tidak suka ketika kau bahagia.

Pasti ada. Seperti gadis berambut hitam yang dikuncir kesamping itu menyimak Tanjirou dan Kanna sedari tadi.

Entah apa maksudnya.






🎴⚡☀️🎴




Ehem, hem, gini kan ya.
Chii tuh mau hiat bentar.

Tau kenapa?
My kuota is habis :')
Bakal balik beberapa hari setelahnya.

Semingguan lah paling lama. Tunggu ne :""
Baybay my readers mwaahh :*
lov yu~

,


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fearless ; kamado tanjirou [√]Where stories live. Discover now