[B1] Comeback of the Abandoned Wife (废妻重生)

Chapter 01

Kehidupan Sebelumnya

Ketika Wu Ruo datang, dia menemukan lengan dan kakinya terikat pada balok besi dengan rantai, ditempatkan tegak di halaman rumahnya sendiri. Dan rantai besi dan palang besi di sihir dengan rune yang rumit.

Dia menarik rantai yang kemudian membuat suara. Ingatan terakhirnya adalah dia minum anggur dengan teman-temannya di halaman. Tapi kenapa dia diikat?

"Kamu sudah bangun?" Sebuah suara yang akrab terdengar di belakangnya, dan kemudian orang itu mendatanginya.

Itu adalah Ruan Zhizheng, temannya.  Dia mengguncang rantai: "Apa yang ingin kamu mainkan kali ini?"

Ruan Zhizheng dan dia tumbuh bersama. Mereka sedekat saudara. Dia bisa membantunya, apa pun yang terjadi.

Namun, Ruan Zhizheng berkata dengan serius: “Aku hanya bertanya sekali. Di mana buku rahasia Shadow Steal?”

"Kamu harus tahu bahwa aku tidak punya buku Shadow Steal." Mengerutkan kening Wu Ruo.

Rahasia Shadow Steal ada di benaknya. Namun, tidak ada apa-apa selain dua kata "Shadow Steal".  Rumor mengatakan bahwa siapa pun yang menguasai Shadow Steal dapat mendominasi dunia. Dan rumor menjadi semakin gila. Bahkan orang-orang dari sekte besar menginginkan rahasianya. Bahkan Wu Ruo sendiri menganggap Shadow Steal adalah keterampilan yang hebat. Tetapi kenyataannya adalah dia tidak menguasai keterampilan itu.

Dia mendapatkan rahasia itu ketika dia berusia 25 tahun. Sebelum itu, dia adalah pecundang yang tidak bisa berkultivasi. Suatu hari, dia menghancurkan Longevity Slab-nya secara tidak sengaja. Saat itulah dia mengerti alasan kenapa dia tidak dapat berkultivasi adalah karena kekuatannya disegel. Satu-satunya cara untuk melepaskan segel itu adalah dengan menghancurkan Longevity Slab-nya.

Setelah ia menghancurkan Longevity Slab, sejumlah keterampilan sihir muncul di benaknya. Dan setiap keterampilan disertai dengan instruksi terperinci dan metode pembelajaran kecuali untuk Shadow Steal. Sejak saat itu, ia mulai berkultivasi.

Ruan Zhizheng memerintahkan penjaga di pintu: "Bawa mereka keluar."

"Ya." Kata empat penjaga, mengawal pasangan paruh baya yang terjebak dengan kain putih di mulut mereka kepada Wu Ruo. Mereka juga menendang pasangan itu dan pasangan itu jatuh berlutut.

"Ayah. Ibu." Wu Ruo kaget dan marah ketika dia melihat orang tuanya: “Zhizheng, ini bukan seharusnya kita bermain game. Lepaskan orang tuaku."

Orang tua Wu Ruo menangis sedih ketika mereka melihat Wu Ruo yang diikat pada balok silang.

Ruan Zhizheng mengangkat pisau besar dan memotong lengan ayah Wu Ruo.

"Whoo ..." Mata ayah Wu Ruo tiba-tiba terbuka lebar. Ada keringat di dahinya. Jelas, dia sangat kesakitan.

"Whoo ..." Ibu Wu menangis keras ketika dia melihat apa yang terjadi pada suaminya.

Wu Ruo membeku di sana. Dia terlalu mabuk untuk mengerti apa yang sedang terjadi.

Ruan Zhizheng mencibir dan mencap di sisi lain ayah Wu: "Wu Ruo, inilah yang akan kamu ambil jika kamu tidak mengatakan apa-apa tentang rahasianya."

"Whoo ..." Ayah Wu sangat sakit sehingga dia jatuh ke tanah.

"Ruan Zhizheng, kamu ..." Gumam Wu Ruo.

"Masih tidak mengatakan apa-apa?"  Ruan Zhizheng mengayunkan pisau ke leher ayah Wu.

Pada saat itu, sebuah kepala terputus dan darah berceceran di semua tempat.

Menatap tubuh ayahnya, Wu Ruo masih tidak percaya bahwa temannya akan membunuh ayahnya.