[B1] Comeback of the Abandoned Wife (废妻重生)

Chapter 62

Dia Tumbuh Cepat

"Anak siapa itu?" Wu Ruo bertanya saat dia berjalan ke sisi Hei Xuanyi.  Ketika dia melihat wajah cantik anak kecil itu, dia tercengang.

Kenapa anak itu sangat mirip dengan putranya?

"Nyonya, dia adalah tuan kecil." Hei Xin menjawab.

“Bukankah dia baru lahir kemarin?  Kenapa dia tumbuh begitu cepat?"  Wu Ruo terkejut.

Bahkan anak-anak iblis atau binatang buas tidak mungkin tumbuh begitu cepat.

“Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ketika aku bangun, dia sebesar ini.” Hei Xin khawatir.

Bayi itu tertidur, tidak tahu bahwa orang dewasa mengkhawatirkannya.

Pada saat ini, Numu masuk, menguap: "Kenapa bangunkanku pagi-pagi?"

"Tuan, tolong periksa apakah bayinya baik-baik saja." Hei Xin buru-buru berkata.

"Apa yang salah dengannya?" Numu bertanya.

"Dia tumbuh sebesar ini dalam semalam." Hei Xin mengarahkan bayi itu ke pelukan Hei Xuanyi.

Mata Numu terbuka lebar karena terkejut ketika dia melihat bayi berusia dua tahun: “Dia adalah bayi yang lahir tadi malam? Bagaimana mungkin dia tumbuh begitu cepat?"

"Aku juga tidak tahu."

Numu melangkah maju untuk merasakan denyut nadi anak itu dan mengerutkan kening: “Denyut nadi dan nadinya berbeda dari manusia biasa. Mereka mirip manusia tetapi bukan tipe manusia, juga bukan milik iblis atau binatang buas. Dia memiliki kekuatan spiritual yang murni dan berlimpah di tubuhnya, yang terkuat di antara semua anak yang pernah kau lihat. Hei Xin, apa yang kamu beri dia makan kemarin?”

"Hanya susu spiritual." Hei Xin buru-buru berkata.

Setiap anak dalam keluarga mereka harus dirawat dengan susu binatang buas setelah lahir, sampai mereka disapih. Dengan begitu, anak-anak bisa tumbuh lebih kuat.

“Itu menjelaskan segalanya. Ia dilahirkan dengan kekuatan spiritual yang berlimpah. Sekarang kamu memberinya susu spiritual yang terlalu bergizi untuknya, yang secara tidak langsung membuatnya tumbuh terlalu cepat.”

"Tapi apakah dia baik-baik saja?" Hei Xin khawatir.

"Jangan khawatir. Dia baik-baik saja.  Tetapi jangan memberinya makanan spiritual lagi karena itu hanya akan mendorongnya untuk tumbuh terlalu cepat, yang tidak baik baginya. Dia mungkin mati karena kelebihan kekuatan spiritual.” Numu tersenyum.

"Aku tidak akan. Aku tidak akan memberinya makanan spiritual lagi."  Hei Xin berjanji dan jelas-jelas malu.

Wu Ruo merasakan denyut nadi bayi dan hanya merasa lega setelah memastikan bahwa dia baik-baik saja.

Hei Xuanyi menyerahkan bayi itu kepada Hei Xin dan pergi ke kamar tidur untuk berpakaian sendiri.

Numu menggelitik hidung bayi dan tertawa: “Bukan hal yang buruk bahwa dia tumbuh begitu cepat.  Setidaknya kamu tidak perlu bekerja keras untuk menjaga dia."

Hati Hei Xin meleleh ketika dia melihat bayi itu: "Aku lebih baik mengusahakan hatiku daripada membuatnya sedikit menderita."

Wu Ruo merasa rumit ketika dia melihat bahwa Hei Xin sangat peduli pada bayi itu.

Pada saat ini, dua pria muda berjalan masuk dan berteriak dengan gembira: "Tuan muda, kami kembali."

Ketika Wu Ruo melihat bahwa itu adalah Wu Da dan Wu Xiao, matanya menjadi gelap dan untuk saat itu, udara di aula membeku.

Dia kemudian tersenyum tipis: "Bagaimana ka.u bisa kembali begitu cepat? Kenapa kamu tidak menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bersama istrimu?"

Sejauh yang dia tahu tentang kedua bersaudara itu, mereka akan memanfaatkan setiap menit untuk bekerja. Tetapi mereka kembali pada hari setelah dia mendapatkan hadiah pertunangannya kembali di bawah premis bahwa mereka berdua baru menikah dan dalam bulan madu mereka. Apakah mereka dikirim oleh seseorang untuk memata-matai dia?

“Kami tidak ada hubungannya di rumah. Jadi kita kembali. Mulai sekarang, kami datang di pagi hari dan kembali ke rumah di malam hari.” Kata Wu Da.

Dia jelas tidak meminta izin Wu Ruo.  Dia memberi tahu Wu Ruo keputusan yang dia buat sendiri. Tampaknya, dia sama sekali tidak menganggap Wu Ruo sebagai tuan mudanya.

Wu Ruo mengangguk, matanya sedikit berkedip: “Kamu kembali tepat pada waktunya. Aku kebetulan memiliki sesuatu untuk kamu lakukan."