The Great Queen [End]

SIX

Di mansion pack Caithlin hanya berdiam diri di kamar, Marcell menyuruhnya seperti itu. Caithlin pun tak tau apa alasan pria itu menyuruhnya berdiam diri di dalam kamar ini sendirian.

Caithlin hanya bisa melihat pemandangan di luar jendela dan itu hanyalah hutan yang rimbun.

"Permisi queen, saya mau mengantarkan makanan ini" kata salah satu maid

"Masuklah, kenapa memanggilku queen panggil saja aku Caithlin " ucap caithlin

"Maaf queen hamba tidak berani" kata maid itu

"Aku memaksa, panggil saja Caithlin sepertinya umur kita tidak jauh beda"

"Maaf queen hamba masih takut dihukum oleh king"

"Dan siapa king ? Apakah Marcell ? Oh ya dia yang memiliki istana ini"

"Permisi queen"

"Tunggu siapa namamu ?"

"Nama saya clarin queen"

"Sekarang kau temanku, karena aku sangat bosan disini sendirian"

Saat di mansion pack Caithlin mulai membiasakan diri dengan panggilan aku-kamu agar terlihat lebih sopan. Karena dia juga pernah ditegur oleh Drake saat itu yang membuatnya mulai tersadar bahwa disini tidak ada yang menggunakan panggilan lo-gue.

👑👑👑

"Mate apakah kau nyaman disini ?" Tanya Marcell

"Iya lumayan, tapi aku bosan jika harus seharian disini. Bolehkah aku melihat lihat mansionmu ini ?" Tanya Caithlin

"Tentu tapi harus dengan para maid jangan berkeliling sendiri"

"Baiklah, dan ada yang ingin aku tanyakan padamu"

"Apa itu mate ?"

"Apakah kau dipanggil dengan sebutan king ? Dan kenapa kau dipanggil seperti itu ?"

"Nanti aku akan memberitahumu segalanya tentangku tapi bukan sekarang" jawab Marcell dengan nada lembut

"Okey aku akan menunggu"

"Dan kita saling menunggu"

Tiba-tiba saja suara berisik merusak suasana romantis yang diciptakan oleh kedua manusia tersebut.

"Ada apa ini kenapa ribut begini ?" Tanya Marcell

"Mama anda sedang mencari anda king" jawab Dimitri

"Aku akan menemuinya"