TWENTY SIX

2.6K 218 1
                                    

Para maid sedang sibuk menyiapkan keperluan yang dibutuhkan untuk pengangkatan Luna Queen mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Para maid sedang sibuk menyiapkan keperluan yang dibutuhkan untuk pengangkatan Luna Queen mereka. Sedangkan, yang akan diangkat sedang memilih gaun bersama pasangannya.

"Bagaimana dengan ini? Apakah cocok denganku?" tanya Caithlin dengan wajah yang masih muram akibat pertengkarannya dengan Clara dan ditambah lagi Marcell yang selalu menyuruhnya berganti gaun.

"Tidak, baju itu terlalu terbuka," ucap Marcell yang tangannya berada di dagunya sambil mengelus jambang halus yang tumbuh disana.

"Ini sudah keberapa kalinya aku mengganti pakaian? Kau selalu mengatakan kalau gaunnya terlalu terbuka, kenapa tidak sekalian saja aku memakai baju tidur," kata Caithlin dengan wajah yang sudah memerah menahan marah.

"Bisakah kau memilihkan gaun yang menutupi seuruh tubuhnya?" tanya Marcell kepada pembuat gaun.

"Maaf King, tapi hampir seluruh gaunnya memiliki model seperti ini," jawab pembuat gaun.

"Sudahlah, ini tidak terlalu terbuka hanya bahuku saja yang terlihat," kata Caithlin melerai Marcell.

"Tetap saja itu tidak boleh,"

"Gaun ini atau aku tidak akan datang ke upacara pengangkatan?"

"Fine gaun itu yang akan kau pakai,"

Caithlin menuju ke ruang makeup untuk merias wajahnya dan menata rambutnya agar terlihat lebih elegan. Dia berpesan kepada perias untuk membuat wajahnya tetap natural karena dia tak suka memakai makeup yang tebal. Kata Caithlin rasanya seperti ada beban di atas wajahnya.

Meskipun dia hanya memakai makeup yang natural tetapi tidak mengurangi kecantikan yang ada pada dirinya. Dengan rambut yang disanggul kebelakang menambah kesan dewasa dan bijaksananya. 

"Kau sudah siap, Sweetheart?" tanya Marcell yang memeluk pinggangnya dari belakang.

"Ya aku sudah siap, bagaimana dengan sepupu perusuhmu itu?" tanya Caithlin dengan sinis.

"Sudahlah lupakan kejadian tadi,"

"Lupakan kau bilang? Rambutku sampai rontok kau bilang biarkan saja?" ucap Caithlin dengan muka merah menunjukkan dia sekarang sangat marah dengan tatapan matanya yang tajam mengarah ke Marcell.

"Bukan begit--" ucapan Marcell yang terputus karena langsung disela oleh Caithlin.

"Terserah kau saja, kenapa tidak dia saja yang menjadi ratumu,"

Setelah itu Caithlin keluar tanpa melihat wajah Marcell. Sedangkan Marcell hanya menanggapi kepergian Caithlin dengan terkekeh dan geleng-geleng kepala. Dia tau kalau sekarang Caithlin sedang cemburu kepada Clara jadi biarkan saja dia merasa tenang.

Caithlin sekarang berada di taman menatap kosong bunga-bunga yang ada di sana. Setelah ini dia akan resmi menjadi Luna Queen. Menurut Caithlin ini terlalu terburu-buru. Baru kemarin dia kenal dengan Marcell lalu mendapatkan fakta bahwa lelaki itu bukan seorang manusia dan ada banyak kejadian yang tidak akan bisa dipikirkan dengan logika manusia biasa.

Sebenarnya dia belum siap mengemban tanggung jawab menjadi seorang Luna Queen tetapi sudah tidak ada waktu lagi karena nyawanya sedang terancam. Entah apalagi yang akan dia hadapi kedepannya. 

"Queen, anda harus segera menuju ke golden room karena sudah waktunya," ucap seorang maid.

"Ya aku akan segera kesana,"

Golden room adalah sebuah ruangan yang biasanya digunakan untuk acara penting. Seperti pengangkatan Alpha King, pengangkatan Luna Queen, ataupun konferensi para petinggi Alpha.

Di atas panggung Marcell sudah menunggunya dengan disampingnya ada Dimitri dan para tetua pack. Saat Caithlin sudah berada di atas panggung dia dipandu oleh parantetua untuk Menyayat telapak tangannya di atas api. Caithlin merasa ragu namun Marcell tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Kemudian Caithlin mengikuti ucapan para tetua untuk mengucapkan ikrarnya.  Setelah mengucapkan ikrar tersebut dengan ajaibnya api yang tadinya berwarna kemerahan berubah menjadi warna putih. Dan tidak lupa Caithlin diberikan sebuah mahkota yang sudah pernah ia lihat sebelumnya.

 Dan tidak lupa Caithlin diberikan sebuah mahkota yang sudah pernah ia lihat sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai teman-teman
Alhamdulillah aku sudah melaksanakan UTBK di Ahri Selasa kemarin. Doain semoga dapat biru ya hehehe.

Sekarang sudah bulan ramadhan. Maaf kalau aku punya salah sama kalian baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja🙏

The Great Queen [End]Where stories live. Discover now