SEVEN

4.3K 342 4
                                    

Hari ini sama seperti hari biasanya namun Caithlin merasa ada yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini sama seperti hari biasanya namun Caithlin merasa ada yang berbeda. Mungkin karena Marcell tidak menemuinya sejak pagi. Maka dari itu dia berinisiatif untuk pergi keluar menemui Marcell.

"Clarin bisakah kau menemaniku keluar kamar ?" Tanya Caithlin

"Kemana queen ?" Tanya Clarin

"Aku ingin menemui Marcell, bisakah kau mengantarkanku padanya ?"

"Baiklah queen hamba akan mengantarkan queen kepada king"

Caithlin sudah mulai terbiasa di dalam mansion besar milik Marcell ini, semua orang memperlakukannya dengan baik dan ramah.

Caithlin membuka pintu ruang kerja Marcell namun dia melihat  apa yang tidak diharapkannya.

"Mm-maaf jika aku mengganggumu" ucap Caithlin melihat Marcell yang lengannya sedang dipeluk oleh Clarisa

"Apa maksudmu mate ? Aku tidak melakukan apapun dengan dia?" Kata Marcell sambil melepaskan pelukan Clarisa di lengannya.

"Apa maksudmu kakak bukankah kita akan pergi berkencan nanti malam" kata Clarisa

"Kapan aku berbicara seperti itu padamu ?" Ucap Marcell menyangkal perkataan Clarisa

"Em sebaiknya aku keluar" kata Caithlin sambil menutup kembali pintu itu.

"Tunggu mate" kata Marcell mencegah Caithlin pergi. Namun Clarisa tetap memeluk lengannya.

"Jika kau masih ingin tinggal disini berperilakulah dengan semestinya" ucap Marcell meninggalkan Clarisa.

Caithlin tidak tau ada apa dengan hatinya kenapa dia tidak suka melihat Marcell bersama dengan Clarisa.

"Apakah aku mencintainya ? Tidak mungkin  aku baru saja mengenalnya tidak mungkin aku jatuh cinta padanya" kata Caithlin bermonolog sendiri

Namun tiba-tiba pintu kamarnya terbuka menampilkan seseorang yang sedang dipikirkannya.

"Mate aku tidak melakukan apapun dengan Clarisa" kata Marcell dengan lembut

"Lalu kenapa dia memeluk lenganmu ? Apakah kau memang suka di gelayuti oleh wanita sepertinya ?" Kata Caithlin kesal

"Apakah kau tidak suka jika aku bersamanya mate ? Apa kau cemburu" tanya Marcell

"Tt-tidak aku tidak cemburu, aku hanya tidak suka" kata Caithlin dengan gugup

"C'mon mate jujurlah padaku, kau sudah mencintaiku bukan ?" Tanya Marcell

"Jika sudah kenapa dan jika belum kenapa ?" Tanya caithlin

"Jika sudah aku akan memberitahumu sesuatu dan jika belum aku akan terus berusaha membuatmu jatuh cinta padaku" ucap Marcell dengan mendekati Caithlin hingga tubuh Caithlin yang sudah membentur tembok

"Mm-marcell jangan terlalu dekat" kata Caithlin dengan gugup karena jantungnya yang terasa seperti ingin copot jika harus berbicara sedekat ini dengan Marcell.

"Memang kenapa ?" Tanya Marcell

"Kau membuatku lupa bernafas" ucap Caithlin jujur

"Bernafas lah mate" kata Marcell dengan terkekeh

"Marcell" ucap Caithlin

"Ya, ada apa mate ?" Tanya Marcell sambil mengelus pipi Caithlin yang halus

"Aku tidak suka melihatmu dengan Clarisa" ucap Caithlin

"Kenapa hem ?" Tanya Marcell

"Bagaimana jika aku sudah mencintaimu ?" Tanya Caithlin

"Itu bagus karena aku sudah mencintaimu sejak pertama kali melihatmu" kata Marcell

"Mungkin iya" ucap Caithlin

"Iya apa mate ?" Tanya Marcell dengan terkekeh melihat tingkah lucu matenya

"Iya sudah" ucap Caithlin dengan malu-malu

"Ucapkan dengan jelas mate apa yang kau maksud itu" kata Marcell

"Iya aku sudah mencintaimu" ucap Caithlin dengan suara pelan. Namun makhluk didepannya bukan manusia biasa dia bisa mendengar dengan jelas perketaan Caithlin tersebut

"Aku juga mencintaimu mate" ucap Marcell

"Kau mendengarnya ?" Tanya Caithlin

"Tentu saja mate " jawab Marcell dengan terkekeh

"Sudah kan ? Bisakah kau agak mundur kebelakang aku tidak nyaman dengan posisi ini" ucap Caitlin

"Baiklah"

Cuppp

Marcell mengecup bibir mungil berwarna merah muda itu, hanya mengecup tidak lumatan untuk saat ini.

Reaksi Caithlin tentu saja terkejut matanya membola, jantungnya berdetak semakin cepat, aliran darahnya berdesir, dan jangan lupakan pipinya yang sudah Semerah tomat.

"MARCELL!!" Teriak Caithlin yang membuat Marcell langsung berlari keluar kamar Caithlin.

👑👑👑

Di lain tempat Clarisa merasa sangat kesal karena ditinggalkan begitu saja oleh Marcell. Dirinya merasa jauh lebih cantik dan lebih pantas untuk Marcell daripada Caithlin.

Lalu dia menemukan sebuah ide  untuk mendapatkan Marcell yaitu dengan membujuk ayahnya untuk mendukung rencananya mendapatkan Marcell

"Ayah bisakah membantuku untuk mendapatkan Marcell ?" Tanya Clarisa.

"Marcell sudah memiliki mate, kau tidak bisa mendapatkannya dan kau juga sudah mempunyai mate yang telah ditakdirkan untukmu" jawab Samuel

"Persetan dengan mate ayah, aku hanya ingin Marcell"

"Aku sudah memberitahumu Clarisa, jangan menyesal di kemudian hari"

"Aku tidak akan menyesal, aku akan mendapatkan Marcell dengan usahaku sendiri"

👑👑👑

"Apakah kau sudah menemukan caranya ?" Tanya seseorang

"Maaf yang mulia hamba belum menemukan strategi yang tepat untuk mendapatkan queen karena penjagaan di silver moon pack yang sangat ketat" jawab sang tangan kanan

"Siall" umpatnya

🌹🌹🌹


TBC

Maaf kalau ada typo
Jangan lupa vote

The Great Queen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang