2

9.7K 557 22
                                    

Setelah jimin menandatangani kertas itu yoongi tersenyum miring seraya mengelus surai jimin.

"Kajja ada sesuatu yang mau ku beri tau dulu.. "

Yoongi membawa jimin ke dalam toilet.

"Jadi apa pekerjaan ku hyung? "

"Memuaskan pria tadi"
Ujarnya dengan datar

Jimin membulatkan mata namun kemudian ia tertawa canggung karena mengira Yoongi hanya bercanda.

"Aku serius.. Kau sudah tanda tangan jadi kau tidak bisa menghindar dan jangan coba-coba kabur! "

Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya, ia tak percaya dirinya sudah dijual.

"W-wae hyung begini padaku? " Ujar jimin dengan suara yang mulai bergetar tanda akan menangis.

"Bukan apa-apa jimin.. Ini memang pekerjaan ku.. Katamu kau mau punya banyak uang kan, jadi lakukan saja.. "
Ujar Yoongi seraya tersenyum.

****

Selama didalam mobil jimin hanya diam dan terus menunduk, ia tak percaya harus meletakkan harga dirinya demi uang. Jika tau pekerjaan yang ditawarkan Yoongi adalah menjual diri sudah pasti ia akan menolak dari awal, namun semuanya sudah terlanjur.

Kaki mungil itu mengekori langkah taehyung untuk masuk ke dalam sebuah kamar hotel. Jantungnya berdebar ketakutan, ia belum siap berhubungan badan terlebih dengan orang asing.

Berbeda dengan jimin yang ketakutan taehyung justru sudah sangat tidak sabar, setelah masuk kedalam kamar mewah itu ia mendudukan dirinya di tepi ranjang seraya menatap tajam kearah jimin.

Yang ditatap hanya terbujur kaku dan ketakutan, ia berusaha mati-matian menahan tangisnya. Pria tan itu menangkap bahwa tubuh mungil itu gemetar.

'Apa sungguh ini yang pertama baginya? '
Batin taehyung seraya tersenyum miring membayangkan dia akan jadi yang pertama.

Perlahan tapi pasti namja tampan itu berjalan mendekat seraya melepas satu persatu kancing kemeja yang dikenakan jimin hingga lelaki mungil itu semakin ketakutan seraya memejamkan matanya erat-erat.

Lelehan bening mengalir membasahi pipinya kala taehyung mencium pipinya. Pria tan itu segera memundurkan wajahnya seraya mengusap lembut pipi jimin.

"Jangan takut hmm.. Aku tidak akan bermain kasar"
Bisiknya yang mana membuat jimin semakin takut dan gemetaran.

Taehyung meremat pinggul ramping itu seraya menarik agar tubuh si manis lebih menempel padanya.

"Siapa namamu? "

"J-jimin.. "

Taehyung kembali mendaratkan kecupan di pipi sebelah kanan si mungil seraya membelai lembut surainya.

"Apa ini yang pertama untukmu? "

Jimin hanya mengangguk

Pria tan itu tersenyum kemudian mulai mengecup labium tebal yang menggiurkan milik jimin dengan pelan, ia sungguh menepati perkataannya untuk tidak kasar. Perlahan kecupan itu berubah menjadi lumatan yang menggairahkan.

"Nghh.. Mmbh.. "

Taehyung membuka matanya kala mendengar desahan jimin yang amat seksi seraya masih terus melumat bibir kenyal itu. Mata jimin yang tertutup dengan lelehan bening yang terus mengalir entah mengapa membuat nafsu taehyung membuncah.

Tangan kekarnya mulai meraba setiap lekuk tubuh indah itu sesekali meremas bongkahan kenyal namja itu.

"Nghh ahhh.."

The Truth UntoldWhere stories live. Discover now