12

5.6K 382 42
                                    

Jungkook mengendarai motornya tanpa tau arah. Tiba-tiba motor itu mogok karena kehabisan bensin dan berhenti didepan sebuah panti asuhan.

"Haishh karena terus memikirkan jimin aku jadi lupa isi bensin.. "

Ia menoleh melihat panti asuhan tua itu dan berpikir untuk meminta bantuan jika ada.

Jungkook turun dari motornya dan masuk ke pekarangan panti yang luas.

"Kapan jimin hyung kembali yaa aku merindukannya.. "

"Iyaa jimin hyung sangat pandai memasak.. Aku rindu masakkan ya.. "

Seketika langkah jungkook berhenti mendengar percakapan dua bocah yang duduk di rerumputan. Memang di Korea tidak hanya ada satu jimin tapi rasa penasaranmya mengundang dirinya untuk mencari tau lebih. Ia juga ingat jika jimin dari kecil dititipkan di panti asuhan.

"Hei.. Aku dengar kalian menyebut nama jimin.. Apa jimin kalian seperti ini? "

Jungkook menjulurkan ponselnya dan menunjukan foto jimin dengan dirinya.

Anak-anak itu membulatkan mata seraya mengangguk-anggukkan kepala

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Anak-anak itu membulatkan mata seraya mengangguk-anggukkan kepala.

"Nee dia uri jiminie.. "

Jungkook menghela nafas, ia menemukan tempat jimin berasal. Tanpa ragu ia melangkah masuk mencari pengawas panti.

"Permisi.. "
Ujarnya seraya membungkuk sopan.

"Nee? "

"Ada yang mau saya tanyakan.. "

Wanita tua itu mengangguk dan mempersilahkan jungkook untuk duduk.

"Apa jimin lahir di panti asuhan ini? "

Wanita tua itu tampak mengingat-ingat nama jimin.

"Jimin? Ahh namja yang manis itu? "

Jungkook mengangguk

"Ani.. Dia tidak lahir disini.. 18 tahun yang lalu seorang wanita memberikan dirinya yang masih bayi kemari.. "

"Wanita? "

"Nee.. Wanita itu datang sambil menangis memohon agar aku merawat putranya dengan baik.. Ia juga memberikan kalung permata pada anak itu dan meminta merahasiakan namanya.. "

Jungkook menaikan kedua alisnya.

"Jadi perempuan itu memberi tau namanya? "

Wanita tua itu menganggukkan kepala. Entah mengapa jantung jungkook berdebar. Ada rasa penasaran yang besar di benaknya.

"Karena wanita itu melarangku memberitahu namanya pada putranya jadi selama bertahun-tahun aku merawat jimin tanpa memberitahu kebenaran tentang siapa nama ibunya.. "

"Siapa?! "

Wanita tua itu terkejut dengan nada suara jungkook yang sedikit meninggi.

"Kumohon beritau aku.. Aku telah melakukan sesuatu yang jahat padanya.. Ini caraku satu-satunya untuk menebus kesalahanku.. Kumohon beritahu aku ahjumma.. "

The Truth UntoldWhere stories live. Discover now