25

4.3K 274 12
                                    

"JIMIN!! LIHAT MATAKU!! "

Dengan masih sesenggukan dan menangis, jimin mencengkram bahu taehyung dan menatap matanya. Taehyung tau dari sorot mata si mungil, ia begitu terluka sangat dalam mengetahui kebenaran pahit ini.

"Awalnya aku juga tidak tau kalau kamu anakku.. Tidak sebelum aku melihat kamu memakai kalung permata itu.. Hatiku hancur dan aku tidak rela melepasmu.. "

Jimin hanya mampu terisak seraya taehyung memegang kedua pipinya.

"Aku mencintaimu mu jimin.. "

PLAK

"Kenapa kamu sangat tega dengan ku taehyung sshi!!!"

Tak hanya pipinya namun hatinya juga terasa sangat perih. Untuk pertama kali dalam hidupnya orang yang ia cintai menampar pipinya, namun taehyung merasa pantas dan perlahan iapun melepaskan cengkraman nya pada jimin.

"Yang kamu katakan pada malam itu.. Dirumah halmoni.. Apa itu benar? Tentang ibuku.."

"Jimi-"

"Jawab pertanyaanku taehyung sshi!! "

"Nde.. Aku menceritakan kisah yang  sebenarnya terjadi waktu itu.. Irene wanita yang disebut namjoon hyung waktu itu adalah ibumu.. Wanita yang kamu cemburui.. "

PLAK

Sekali lagi jimin menampar pipi taehyung dengan keras. Ia bahkan mengutuk dirinya sendiri dalam hati. Sungguh dia sudah durhaka pada ibunya. Dia sangat kecewa pada taehyung dan dirinya sendiri. Jimin bangkit dari ranjang namun tangannya dicekal.

"Taehyung sshi.. Ku mohon biarkan aku pergi.. "

Taehyung menggelengkan kepalanya seraya kembali mencengkram lengan jimin dan menarik tubuh ramping itu kedalam pelukannya.

"Andwe.. Jangan tinggalkan aku jimin.. Aku tidak bisa hidup tanpamu.. "
Taehyung mengerang dengan mata yang sudah merah karena terus menangis.

Sungguh hati jimin terasa seperti dicabik-cabik mendengar taehyung nya mengerang seperti itu, tapi ia tidak bisa tinggal.

"Dengarkan aku taehyung sshi.. "

Dengan lembut dan sakit jimin memegang pipi taehyung.

"Taehyung sshi.. Kumohon lupakan bahwa aku pernah ada di hidupmu.. Lupakan semua tentang aku.. Demi kita.."

Taehyung menggelengkan kepalanya seraya memegang erat kedua tangan jimin

"Tapi kamu sudah janji tidak akan pernah meninggalkan ku jimin.. "

Namja mungil itu memejamkan mata seraya mendekatkan wajahnya pada taehyung, dengan sangat lembut dan tulus ia mencium bibir tipis itu sambil air matanya yang terus mengalir. Ia tak pernah menyangka berpisah akan sesakit ini rasanya.

Taehyung tau apa arti ciuman itu dan mungkin ini akan jadi ciuman terakhir baginya bersama orang yang ia cintai hidup dan mati, pria tan itu menahan tengkuk jimin sedikit lebih lama dan jimin tak menolak karena setelah ini ia tak akan kembali selamanya. Setelah ini tak pernah ada Kim Taehyung dihidupnya.

Kenangan awal pertama kali mereka saling memandang hingga keduanya saling mengungkapkan cinta. Semua terekam jelas diotak jimin membuat hatinya semakin sakit. Semua kenangan indah itu dan semua kenangan sakit itu. Ia harus melepaskannya.

"Aku mencintai mu taehyung sshi..ku mohon tetaplah hidup untukku..aku akan selalu mencintai mu meski takkan lagi berada disisimu.."

Perlahan jimin bangkit dan meninggalkan rumah taehyung. Ia memakai cincin pernikahan mereka pergi bersamanya karena selamanya ia akan mengenang taehyung dalam hatinya.

The Truth UntoldWhere stories live. Discover now