8

6.2K 426 29
                                    

"Kookie lepaskan kau memelukku terlalu erat"
Jimin terkekeh seraya menepuk punggung kekar jungkook.

Lelaki bergigi kelinci itupun melepaskan pelukannya dan masuk kedalam rumah jimin. Taehyung yang kesal dan marah segera meninggalkan tempat itu.

"Jadi orang tua mu bercerai? "

Kini keduanya telah duduk di sofa. Jungkook melihat kebawah dan mengangguk.

"Mereka hanya ribut setiap waktu dan aku selalu kesepian di rumah"

Jimin menatap kearah jungkook dengan sendu, ia reflek mengelus surai jungkook lembut dan tersenyum hangat padanya.

"Aku tau perasaanmu kookie.. Aku sudah dibuang sejak aku bayi"

"Jinjja? "

"Huum.. Setidaknya hidupku yang sekarang sudah lebih baik.. Bagaimana denganmu? "

"Sepertinya hidupku juga jadi lebih baik setelah bertemu denganmu hyung"

Jimin tertawa seraya mengacak surai jungkook, si gigi kelinci melebarkan senyumnya melihat tingkah jimin yang menggemaskan. Perlahan ia mendekatkan wajahnya hingga bibir mereka bersentuhan.

Tubuh jimin membeku, ia hanya diam kala jungkook mulai menjilat dan menggigit bibir bawahnya yang sedikit terbuka. Ia terlalu shock sampai tidak bisa bergerak.

Jungkook memejamkan matanya seraya semakin memperdalam ciuman dengan menekan tengkuk jimin.

Jungkook menghimpit tubuh mungil jimin disofa dan mengukungnya. Ciuman  panasnya kini beralih turun ke leher dan pundak jimin memberi beberapa tanda kemudian menyingkap pakaiannya.

Awalnya ia bingung mengapa banyak tanda dan bekas gigitan di tubuh jimin namun karena sudah termakan nafsu ia mengabaikan itu semua.

"Mmhh ahh jungkook ahh"

Tangan mungilnya bergerak untuk mencari sesuatu sebagai penyalur rasa nikmat kala lidah jungkook bermain dengan putingnya yang mengeras.

Jungkook akan melepaskan celana jimin namun suara pintu yang dibuka mengejutkan keduanya.

Jungkook segera berdiri sedang jimin membulatkan mata tak percaya.

"T-tae.. "

"Appa!! Kenapa kau tiba-tiba masuk!! "

Jimin semakin dibuat terkejut dengan panggilan jungkook pada taehyung. Taehyung menatapnya dengan tajam membuat tubuhnya gemetar.

'Jimin bodoh kenapa membiarkan jungkook memyentuhmu'
Batin si mungil

"Halmoni ingin menemuimu.. Kau pulanglah" Ujar taehyung datar seraya menatap putranya.

Jungkook mendecak sebal seraya mengacak surainya. Sebelum keluar ia mendekat kearah jimin dan mencium pipinya.

Tanpa ia sadari perbuatannya membuat hati jimin semakin takut hingga air matanya menggenang ditambah taehyung yang menatapnya dengan marah.

Jika jungkook bukan putranya, ia pastikan anak itu mati ditangannya saat ini juga, tapi taehyung masih punya hati.
Ia hanya menatap jimin datar kamudian meninggalkannya.

"Tae.. "

*****

"Kenapa tadi appa menatap jimin begitu, tenanglah appa calon menantu mu itu anak baik-baik"
Ujar jungkook santai

Taehyung langsung mengerem mobilnya.

"Apa katamu? "

"Calon menantu"

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang