10

5.9K 365 9
                                    

Sebelum tangannya berhasil meraih gagang pintu jungkook sudah lebih dulu menangkap tubuhnya dan melemparnya kembali keatas ranjang.

"Hikss jungkook jangann!! "

Jimin meronta kala tangan kekar itu mulai mengoyakan kaos yang ia pakai.
Air mata terus-menerus mengalir hingga matanya bengkak dan sembab. Ia tidak mau melakukan ini.

Untuk membungkam mulut jimin jungkook dengan kasar kembali melumat bibir tebal itu. Ia menggigit, menjilat dan menghisap hingga bibir itu membengkak dan berwarna merah.

Ia tersenyum miring kala melihat jimin sudah lelah meronta, tubuh itu masih mencoba melepaskan diri namun dengan tenaga yang melemah.

Dengan cepat ia menarik celana dan anak dalam yang jimin kenakan. Ia tersenyum puas kala melihat tubuh seksi itu telah polos didepan matanya sedang Jimin meringkuk berusaha menutupi tubuhnya, merasa malu dan sungguh ia tidak mau disentuh oleh orang lain selain taehyung.

"Kumohon jangan jungkook.. Hikss.. "

Mengabaikan rintihan si mungil jungkook melebarkan paha jimin dengan paksa. Ia menjilat permukaan lubang itu sensual membuat jimin menggeliat.

"Ngghhh j-jangannh jungkookhh ahh"
Jimin berusaha menggigit bibir bawahnya supaya tak mendesah kala lidah jungkook menekan masuk dan menggaruk dinding analnya.

Penisnya yang masih dibalut celana lengkap terasa semakin sesak kala lubang jimin yang berkedut menjepit lidahnya sangat nikmat. Segera ia membalik tubuh jimin kemudian menarik pinggulnya agar menungging

Senyum mesumnya semakin lebar melihat bokong jimin yang bulat dan berisi.

Plakk

"Ahkk sakitt "

Jungkook menampar pipi bokong itu dengan sangat kencang hingga membekas merah. Mengabaikan rintihan jimin ia justru semakin gemas dan bernafsu. Berkali-kali ia menampar bongkahan bulat itu hingga memerah semuanya.

"Sshh ahhk sakitt jungkook.. Kumohon hentikan!! "

Jungkook menghentikan tamparan nya karena kini tangannya beralih untuk melepas celananya dan mengocok kejantanannya sendiri dengan tempo cepat.

Saat dirasa cukup ia menghentakan miliknya dengan kuat, memaksa masuk pada lubang sempit dan kering itu.

"Ahhhkk sakittt sshh j-jangann jungkook"

Jungkook terus mendorong hingga penisnya tertanam sempurna. Tanpa aba-aba ia langsung memacu dengan tempo cepat dan kasar. Kasur yang mereka gunakan sampai berderit dan menatap tembok.

"Ahhk ahhk ju-jungkookh ahh hhentikann ahh"

"Aku tau kau menikmatinya jimin! "

Jimin menggelengkan kepala seraya terus menangis, ia menggigit bantal karena tak mau mendesah lagi.

Plakk

"Ahkk"

"Mendesah untukku!! "

Jimin menggeleng kuat membuat jungkook emosi karena jimin masih menahan suaranya.

Ia menggempur semakin cepat dan menjambak rambut jimin.

"Aahkk ahhkkk henntikann ahh ahh"

Jungkook menggeram seraya terus menambah temponya.

"Yakin ingin berhenti? "

Jungkook tersenyum remeh kala ia meremas penis jimin yang menggembung dan keras pertanda akan keluar.

"Hentikanh jungkook ahh"

"Akui aku lebih memuaskan kan dari kim bangsat taehyung itu! "

Jimin menggelengkan kepala, ia merasa direndahkan dengan jungkook yang memperkosanya begini. Permainannya sangat liar seperti binatang.

The Truth UntoldWhere stories live. Discover now