Prologue:
Brian dan Goldie masih berusia 17 tahun kala melakukan hubungan yang tak semestinya, apa daya kala nafsu telah membutakan mata keduanya hingga melakukan perbuatan tidak senonoh di gudang sekolah hari itu.
"aku hamil.."
Brian membulatkan ma...
"Aku sudah memberitahu nyonya kim namun sayang sekali jimin tidak muncul. Kau bersabarlah sayang rencana kita hanya tertunda bukan gagal. Tapi sayang apa kau yakin jika jimin meninggalkan taehyung maka dia akan mau bersamamu? Kau itu kan adiknya"
Jungkook hanya mengedikan bahunya singkat
"Jika dia tidak mau aku akan tetap memaksanya. "
Jisoo tersenyum kemudian membelai surai putranya.
"Sepertinya taehyung dan jimin tidak akan pulang.."
"Biarkan mereka bersenang-senang dulu eomma.. Karena setelah itu keduanya tidak akan bisa tertawa bersama lagi"
Jungkook menyeringai dan jisoo pun tersenyum.
"Nee baiklah sayang.. Eomma pulang dulu"
"Nee eomma hati-hati"
****
"Sementara paspor mu diurus kita menginap di hotel ini dulu ne.. "
Jimin hanya menganggukan kepala. Ia masih bingung mengapa taehyung membawanya pergi seperti sedang menghindari sesuatu.
Namun untuk sesaat jimin sangat terpukau dengan desain interior kamar hotel tempat mereka akan menginap.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sangat classic dan mewah. Taehyung merangkul pinggangnya dan membawa jimin masuk ke dalam kamar hotel mewah itu.
"Kamu mandilah dulu.. Aku akan menelpon sekretaris ku untuk mengurus semuanya. "
Jimin mengangguk seraya melangkah ke kamar mandi. Ia langsung menyalakan air hangat hingga memenuhi bathtub kemudian masuk kedalamnya.
Sungguh seharian tubuhnya terasa sangat lengket sejak semalam belum mandi, akhirnya sekarang ia merasa segar dan lega.
****
"Hyung aku butuh bantuanmu.. Untuk besok. Aku akan mengajaknya pergi ke Jepang tolong urus semuanya.. Nee maaf merepotkan.. Terimakasih seokjin hyung.. Nee aku masih belum tau kapan kembali.. Eoh-"
Taehyung menoleh kala ada yang memeluknya dari belakang. Lelaki manis itu dengan bathrobe dan rambut yang masih basah tengah tersenyum memeluknya.
"Nee.. Hyung nanti ku telpon lagi.. Trimakasih hyung.. "
Klik
Taehyung memutar tubuhnya menghadap jimin yang terus mendusel padanya.
"Kamu bertingkah seperti kucing" Taehyung terkekeh seraya mengecup pipi jimin kiri dan kanan bergantian.
Si mungil hanya tersenyum namun saat taehyung akan mencium perpotongan lehernya jimin segera mendorong tubuh kekar itu.
