11

5.6K 388 18
                                    

Pukul 12 siang taehyung pulang kerumah setelah amarah nya reda. Meskipun hatinya masih sesak setidaknya ia harus mendengarkan penjelasan jimin secara lengkap.

Ceklek

"JIMIN!! "

matanya membulat melihat lelaki mungil itu terkapar dilantai. Taehyung segera menggendongnya keatas kasur.

"Bangun jimin.. "

Saat taehyung menyentuh kening jimin ia terkejut kala kening itu panas. Ia yakin jiminnya sedang demam tinggi. Segera ia menelpon dokter agar datang kerumahnya. Saat dokter tiba dengan cemas ia terus menggenggam tangan jimin.

"Dia terkena demam tinggi akibat stress berat.. Saya sudah menyuntikkan obat agar daya tahan tubuhnya kembali pulih.. Kini biarkan dia istirahat"
Ujar dokter.

Taehyung menganggukkan kepala.

'Mianhae.. '

***

Jungkook telah tiba di Busan namun ia belum memiliki tujuan yang pasti. Ia mencoba mencari berita kecelakaan 18 tahun yang lalu namun nihil yang kejadiannya di Busan. Hal itu membuatnya yakin kalau kedua orang itu masih hidup

"Sial.. Aku harus mencari kemana.. "

Di kota sempit itu ia menyewa sebuah kamar hotel untuk mengistirahatkan tubuhnya. Saat ia memejamkan mata terbayang wajah jimin yang merintih kesakitan seraya menangis. Ada perasaan bersalah yang kini menyelimuti nya.

"Harusnya aku tidak terbawa nafsu.. "

Ia mengacak surainya kasar kemudian mencoba tidur. Namun rasa bersalah itu terus menghinggapi pikiran dan hatinya.

"Arghhh sialan! "

****

Taehyung memeluk jimin seraya terus mengelus rambutnya, lelaki itu tak kunjung bangun meski mentari mulai terbenam

"Bangunlah sayang.. "

Sekarang yang menjadi pertanyaan besar dihatinya adalah siapa yang menyentuh jiminnya. Apa ada orang luar yang berani masuk kerumahnya? Atau jimin diam-diam punya kekasih gelap diluar sana. Jujur hati taehyung masih tak terima tapi yang utama saat ini adalah kesadaran lelaki mungil itu.

"J-jangan.. Ngh"
Jimin melenguh seraya mengeluarkan keringat dingin, tubuhnya mendadak mengejang membuat taehyung panik. Ia hanya membelai lembut surai jimin tapi kenapa dia sampai bereaksi begitu.

"DOKTER!! "

Saat dokter tiba untuk memeriksa jimin, taehyung memilih keluar, siapapun yang sudah menyentuh jiminnya tak akan diberi ampun. Taehyung mengecek rekaman cctv. Akhirnya rasa penasarannya sirna setelah melihat jimin masuk ke kamar jungkook dan beberapa waktu kemudian jungkook keluar dengan acak-acakan disusul jimin yang tertatih-tatih.

"Bangsat! "

Dengan emosi ia mengangkat komputer itu dan membanting nya. Wajahnya memerah dipenuhi amarah.

"Dimana jungkook?!! "

"Tuan muda pergi dan sampai sekarang belum kembali tuan.."

Taehyung yang geram masuk kedalam kamar jungkook, hatinya semakin panas saat melihat cairan kental diatas seprei yang berantakan. Pria tan itu mengepalkan tangannya, sungguh ia terbakar api cemburu dan amarah.

"Tuan.. "

"APA?!! "

Kaki maid itu lemas seketika saat mendapat bentakan suara berat taehyung.

"T-tuan jimin sudah sadar tuan.. "

Taehyung mengangkat kedua alisnya ia segera berlalu untuk melihat jiminnya.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang