BAB 22

30.1K 6.8K 2.5K
                                    

























Siang itu Yoshi duduk sendirian di kantin kampus, dia memisahkan diri dari teman-temannya yang lain. Sudah seminggu berlalu semenjak Yoshi pergi dari kosan.

Kecewa karena tidak dipercayai lagi sama temannya? Jelas, tapi bukan berarti hal itu akan membuat Yoshi berhenti dengan misinya untuk mencari tahu siapa sebenarnya peneror itu.

Mashiho sudah jelas, tapi Yoshi curiga masih ada sekongkolan peneror itu yang bekerja sama dengan Mashiho.

Yoshi mencomot roti sambil mengutak-atik laptopnya, layar laptopnya menampilkan grafik seperti tampilan peta GPS.

Yoshi tau banyak tentang IT dari Yoonbin.

Tempat Yoshi duduk berada di pojokan kantin, jadi lumayan aman baginya untuk melacak nomor peneror itu di sana.

Awalnya Yoshi cuma iseng-iseng, tapi siapa sangka iseng-isengnya itu berujung jadi keberuntungan karena sebuah titik merah tiba-tiba muncul di layar laptonya.

Pertanda bahwa nomor peneror itu telah berhasil terlacak.

Akhirnya!

Saking girangnya, Yoshi sampai tersedak ketika titik merah itu muncul.

Setelah meminum air untuk meredakan batuk, secepat kilat Yoshi memperbesar layar.

Hingga titik merah itu semakin jelas, juga jarak nomor peneror itu yang ternyata lumayan jauh dari tempatnya duduk.

Yoshi segera menelepon Yoonbin.

"Ben," panggil Yoshi setelah panggilannya diterima.

"Yoi, bro. Napa? Tumben nelpon?" tanya Ben di seberang sana.

"Gue berhasil lacak nomor peneror itu!" seru Yoshi senang.

"Sial! Lo berhasil lacak nomornya?"

"Lo di mana sekarang?"

"Gue baru mau pulang rumah."

"Oke, jemput gue, kita langsung ke lokasi!"

Yoshi mematikan panggilan secara sepihak, setelah itu, dia bergegas membereskan barang-barangnya ke dalam tas, dan segera pergi dari sana.

"Yos, lo mau ke mana?!" seru Junkyu yang melihat Yoshi pergi terburu-buru.

"Udah ga usah urusin dia, paling mau neror kita lagi," ujar Jihoon judes.

Yoshi berhenti melangkah ketika mendengar perkataan Jihoon. Dia berbalik dan menatap Jihoon.

"Silahkan curiga sama gue sekarang, tapi setelah kalian tahu siapa sebenarnya dalang di balik peneror itu, gue harap kalian gak akan nyesal," kata Yoshi tenang, lalu setelah itu dia berjalan pergi.

See? Tidak ada yang percaya padanya, jadi percuma Yoshi membongkar kedok teman peneror itu yang duduk bersama mereka saat ini.

















































Seperti permintaan Yoshi tadi, pulang kuliah Yoonbin menjemput Yoshi di kampus laki-laki itu dan mereka langsung melesat ke lokasi si peneror yang nomornya sudah bisa terlacak itu.

Kini keduanya sudah memasuki jalan setapak kompleks perumahan yang akan menuju lokasi si peneror itu.

Tadinya mereka naik mobil ke sini, tapi terpaksa jalan kaki karena mobil Yoonbin tidak bisa masuk ke sana, luas jalanannya hanya berukuran 1 meter lebih. Tahu begitu Yoonbin pasti lebih memilih naik motor ke sini.

Revenge | TREASUREWhere stories live. Discover now