EPILOG

62.5K 7.9K 15.4K
                                    

Ga jadi up besok v: malam ini aja v:





















Ketiga laki-laki itu duduk di tengah-tengah ke tujuh laki-laki yang duduk melingkari mereka.

Bermacam tatapan kini tertuju pada ketiga laki-laki itu, ada yang menatap penasaran, ada yang sayup-sayup, ada juga yang menatap curiga.

Ketiga laki-laki itu adalah Asahi, Jaehyuk dan Yeonjun, sedangkan tujuh orang yang menatapnya adalah Jihoon, Junkyu, Yedam, Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan.

Yoonbin keluar untuk membeli camilan.

Saat ini mereka ada di rumah sakit, Hyunsuk dilarikan ke rumah sakit setelah keluar dari hutan.

Hyunsuk dinyatakan koma tanpa sebab yang jelas, tidak ada luka luar mau pun luka dalam. Yeonjun bahkan tidak bisa melakukan apa pun untuk memulihkan Hyunsuk, hanya bisa menyembuhkan luka benturan di kepala Hyunsuk saja.

Selebihnya tidak bisa, dan Yeonjun bingung.

Kata Yeonjun, efek dari tusukan samurai waktu itu kemungkinan besar menjadi alasan mengapa Hyunsuk koma.

"Ayo jelasin," kata Jihoon mewakili yang lain.

"Ceritain yang mana dulu nih?"

"Semuanya," balas Jihoon.

"Gue paling penasaran sama Asahi sih, kok bisa kerja sama ama Yeonjun, padahal mereka gak kelihatan akrab sebelumnya," kata Yedam, laki-laki itu sudah agak mendingan walau pun kepalanya harus diperban.

Ternyata waktu itu yang bersama Yedam adalah iblis suruhan peneror yang menyamar jadi Haruto untuk menculik Yedam. Begitu Yedam fokus berteleponan dengan Jihoon, Haruto palsu tiba-tiba merebut ponsel Yedam dan menghantam kepala Yedam menggunakan ujung gagang pisau dapur.

Yedam masih keadaan sadar saat Haruto dan Jihoon bercerita. Yedam mengerang kesakitan tetapi Haruto membekap mulutnya.

Ketika menceritakan insiden yang menimpanya itu, Yedam jadi agak takut pada Haruto, padahal yang bersamanya hari itu bukan Haruto yang asli.

"Kalo gue sih Jaehyuk, kok bisa partner-an sama Mashiho dan sekongkolan sama peneror itu?" kata Junkyu, dia benar-benar tidak menyangka Jaehyuk jadi teman peneror itu sekaligus menjadi super hero mereka di detik-detik terakhir.

Ah, atau bisa dibilang Asahi lah hero mereka kali ini.

Karena Asahi datang di waktu yang tepat dan langsung menyerang peneror itu tepat di jantung dengan samurai. Yang mana samurai yang dipakai Asahi untuk menusuk jantung peneror itu bukanlah samurai biasa.

"Mending cap cip cup buat nentuin siapa yang pertama cerita, Bang," saran Jeongwoo.

"Dih, lo pikir mainan bocah apa?!" komentar Haruto yang merasa tidak setuju dengan saran Jeongwoo.

"Gue kan cuma ngasih saran! Gak usah ngegas!"

"Siapa yang ngegas?!"


Ceklek



"Maaf dek, suaranya bisa dikecilin sedikit? Pasien lain keganggu soalnya," kata salah satu perawat dari ambang pintu.

Setelah berkata demikian, perawat itu kemudian pergi.

"Lu sih!" Haruto dan Jeongwoo sama-sama saling menyalahkan.

"Heh, udah-udah," lerai Doyoung sebelum perang kesekian kembali berlangsung.

"Mending gue yang cerita," kata Jaehyuk.

"Waktu itu gue sama Asahi ketemu sama Yeonjun di toko buku, pas gue cari buku referensi buat judul materi presentasi kelompok gue sama Asahi. Kita berdua awalnya bingung pas Yeonjun tiba-tiba bahas tentang teror-teror-an, nah di situ dia jelasin kalo dia punya kemampuan khusus dan dia berniat bantu gue, kita, kalian," jelas Jaehyuk.

Revenge | TREASUREWhere stories live. Discover now