Not Fear (Tamat)

Not Fear 2

Dunia Iblis jelas sangat berbeda dari dunia manusia. Lan Xi benar-benar harus menahan dirinya untuk tidak mengutuk Zhang Junda. Iblis tersebut memilih untuk berjalan kembali ke istana nya dan bukannya melakukan teleportasi seperti biasanya. Lan Xi tahu di dalam kepala Zhang Junda, iblis itu hanya ingin membuatnya takut dan ngeri dengan pemandangan di dunia iblis.

Dan jujur saja, Lan Xi memang sedikit ketakutan. Iblis-iblis tingkat rendah tak dapat mengubah wujud mereka menjadi manusia, hanya tingkat sedang dan tinggi yang dapat melakukan hal tersebut. Dan wujud mereka semua membuat Lan Xi merasa rambut di tubuhnya meremang. Lalu masih ada lagi yang membuatnya ingin memuntahkan isi perutnya. Yaitu bagaimana para Iblis saling bertarung dan membunuh, mereka bahkan bisa memakan sesama mereka.

Apa kah mereka binatang? Lan Xi bertanya pada dirinya sendiri.

Zhang Junda mengatakan, hanya iblis tingkat rendah yang akan melakukan hal itu.

Zhang Junda juga sengaja membawanya ke pasar iblis, dia melihat berbagai barang-barang aneh dan Iblis itu mengajaknya untuk mampir ke rumah makan. Zhang Junda dengan sengaja memesan makanan untuknya. 

Saat dia melihat makanan yang tersaji di depannya, Lan Xi harus menahan dirinya untuk tidak menusuk Zhang Junda jika dia tak ingin menimbulkan keributan dan membuat masalah bagi dirinya sendiri. Di dalam mangkuk besar di depannya, berisi cairan aneh berwarna abu-abu. Ada potongan jari di dalamnya, 3 bola mata yang berenang dan sesuatu seperti hidung.

Wajah Lan Xi bahkan lebih memucat saat pelayan, yang merupakan iblis rendah membawa piring berisi mayat seorang bayi manusia yang penuh luka dan membusuk. Rongga mata bayi tersebut kosong dan lidaknya juga tak ada. Jari-jari tangan dan kakinya hilang karena dipotong dan perutnya terbelah, menampakkan isinya.

Jika Lan Xi masih dapat mengambil makanan setelah melihat ini, mungkin saja itu karena mentalnya yang kuat.

Zhang Junda dengan kurang ajar menertawakannya, bahkan saat Lan Xi harus berlari keluar untuk muntah.

“Bukan kah reaksimu berlebihan?” kata Zhang Junda dengan kekek kecil mengikuti.

Lan Xi menyeka mulutnya, dia menarik keluar pedangnya dengan cepat dan menebas Zhang Junda. Sayang sekali Iblis itu bisa menghindarinya.

“Bajingan.” Maki Lan Xi.

Zhang Junda malah tertawa dengan terbahak, “Mulutmu menjadi kotor hanya karena melihat hal itu. Apa kau mau aku membersihkannya?”

Saat dia mengatakannya, Zhang Junda menjilat bibirnya sendiri dengan gerakan sensual. Tetapi Lan Xi tidak terpengaruh dan semakin menatap tajam padanya. Pedang pemuda itu tiba-tiba diselimuti oleh api, membuat perhatian tertuju padanya.

Walau langkahnya sedikit goyah, dia menyerang Zhang Junda dengan cepat dan mantap. Beberapa kali Zhang Junda terkena seragan Lan Xi. Saat jubah sutra merahnya terbakar, Zhang Junda menahan pedang Lan Xi dengan tangan kosong, mengabaikan tangannya yang terbakar atau darah yang menetes ke tanah.

“Ini jubah kesukaanku.” Katanya dengan senyuman mematikan pada wajahnya. Beberapa iblis mulai menjauh, terlebih saat Zhang Junda mengeluarkan tekanan yang besar. Iblis tingkat rendah berbaring di tanah dengan ketakutan, tingkat sedang berlutut dan yang dapat menahannya hanyalah tingkat tinggi. Walau begitu, mereka masih merasa kesusahan.

Tetapi Lan Xi masih tetap berdiri tegak, menatap Zhang Junda dengan tajam. Dia menarik pedangnya dari tangan Zhang Junda, membuat luka bakar dan luka pedang pada telapak tangan sang Iblis.

Semua berpikir akan terjadi pembantaian, tetapi mereka salah. Detik berikutnya, Lan Xi menjentikkan pedangnya, membuat api yang membakar pedang padam begitu juga api yang membakar jubah Zhang Junda.