Extra Chapter 2 : Kegiatan Suami Istri

5.1K 587 192
                                    

Kepada para pembaca yang terhormat dan saya sayangi, chapter ini saya tulis dengan perjuangan jiwa dan raga. Mengorbankan keringat dan darah dengan menenteskan air mata demi membuat chapter ini. Jika jelek, percayalah saya tidak berbakat menulisnya karena saya lebih berbakat membaca nya!

Bagi pembaca dibawah umur, tolong dengarkan nasehat saya, jangan dibaca. Dosa, dosa.

Bagi para pembaca sekalian yang tetap ingin membacanya, ini peringatan saya. Mata kalian akan terbakar nanti. Tulisan saya terlalu berantakan dan tidak rapi! Kalian akan kejang-kejang dan keracunan karena buruknya tulisan saya.

Untuk semua pembaca saya, maafkan lah diri ini jikalau chapter ini kurang berkenan di hati kalian ☹

Extra chap 2

Kegiatan suami istri

“Lan Xi! Aku merobeknya!” Zhang Junda menjerit sedih saat baju milik Lan Xi yang dicucinya malah robek karena tersangkut pada paku ember kayu. Dia menatap Lan Xi yang sedang menimba air dari sumur dengan kedua mata yang berkaca-kaca. Seolah dia adalah anak kecil yang takut dihukum oleh Ibunya karena melakukan kesalahan.

Lan Xi meletakkan ember kayu di tanah, bergegas menghampiri Zhang Junda dan melihat kerusakan yang disebabkan oleh suaminya. Dia mendesah pelan, “Tak masalah, bisa diperbaiki.”

“Sungguh?”

“Mnn.”

“Maafkan aku..” Kata Zhang Junda dengan menyesal. Lan Xi tersenyum kecil, dia menggelengkan kepalanya, seolah mengatakan itu bukan masalah sama sekali. Zhang Junda berkata dia akan lebih berhati-hati.

Sudah beberapa bulan sejak pernikahan mereka. Karena Lan Xi memiliki lebih banyak waktu luang sekarang, begitu pula Zhang Junda, mereka sering melakukan pekerjaan rumah tangga bersama. Seperti mencuci pakaian, membersihkan halaman rumah, merawat tanaman-tanaman, memberi makan ikan dan memiliki tambahan dua ekor kelinci yang diberikan Lan Guang beberapa hari yang lalu.

Tak ada pelayan di rumah mereka. Lan Xi dan Zhang Junda sepakat untuk itu. mereka ingin mengerjakan semua sendiri. Tetapi jika salah satu dari mereka atau keduanya pergi ke suatu tempat dalam waktu yang cukup lama, mereka akan memanggil beberapa pelayan dari dunia Iblis untuk membersihkan rumah dan merawat kebun mereka.

Kadang mereka pergi ke sungai, memancing ikan bersama. Mereka juga selalu pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan mereka bersama. Atau hanya pergi untuk memeriksa toko Zhang Junda.

Wei WuXian sempat menggoda, pengantin baru katanya. Karena itu menempel dengan sangat erat.

Keduanya memilih mengabaikan godaan dari Wei WuXian. Karena mereka tahu Wei WuXian dan Lan WangJi juga saling menempel walau mereka bukan lagi pengantin baru.

“Hari ini sangat panas, ayo berteduh di bawah pohon sambil makan semangka yang kemarin di beli.” Zhang Junda menawarkan. Dia tersenyum cerah saat Lan Xi mengangguk dan beranjak dari tempatnya duduk untuk mengambil semangka yang kemarin mereka beli.

Zhang Junda mengedarkan pandangannya pada kain-kain yang tergantung di tali jemuran pada halaman belakang rumah mereka. Benar-benar kehidupan manusia yang sederhana dan santai. Siapa yang menduga suatu hari dia malah akan menikah dengan seorang manusia dan menjalani kehidupan yang sangat jauh dari kemewahan?

Walau demikian, memikirkan hari-hari yang dia habiskan bersama Lan Xi, Zhang Junda merasa sangat bahagia. Kehidupan sederhana ini, Zhang Junda akan mempertahankannya. Tak peduli bagaimanapun caranya.

Lan Xi kembali tak lama kemudian, dia membawa nampan berisi piring dengan potongan buah semangka, seteko air dan dua gelas kosong. 

Keduanya duduk di bawah pohon yang rindang, memakan semangka sambil menikmati angin musim panas yang berhembus.

Not Fear (Tamat)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ