Not Fear 9

4K 551 126
                                    

“Apa maksudmu dengan pernikahan?” Jiang Cheng bertanya dengan tajam. Dia menerima kunjungan dari kedua saudaranya pada hari yang sama. Jiang YanLi datang untuk kunjungan rutinnya bersama dengan Jin Ling kali ini. Pemimpin Sekte Jin itu kebetulan meluangkan waktunya untuk mengunjungi sang Paman bersama Ibunya. Dan secara kebetulan, Wei WuXian juga datang berkunjung bersama dengan JingYi—dia menyeret menantunya dengan alasan JingYi adalah seorang pengangguran seperti dirinya.

Mereka awalnya hanya membahas beberapa hal biasa dan santai. Sampai tiba-tiba Wei WuXian menyerukan agar Jiang Cheng dan Jiang YanLi bersiap-siap untuk pernikahan anaknya.

“A-Xian, siapa yang akan menikah? Bukan kah pernikahan A-Yuan dan A-Yi baru akan mencapai usia setahun beberapa bulan lagi?” Jiang YanLi bertanya, dia melirik JingYi yang duduk di sisi adik laki-lakinya yang bebal. Jin Ling menganggukkan kepala, setuju dengan perkataan sang Ibu. Siapa saudaranya yang akan menikah?

Wei WuXian berkedip, memasang wajah polos seolah kedua saudaranya itu adalah orang bodoh. Sudut mata Jiang Cheng berkedut, dia mulai menggosok cincin pada jari telunjuknya. Seolah ingin mencambuk Wei WuXian sekali lagi untuk memperbaiki kepala nya yang tak pernah benar itu. Yang bahkan setelah usianya terus bertambah dan telah memiliki 3 orang anak yang telah tumbuh dewasa, masih saja bertingkah seperti anak remaja yang nakal.

“Hais Jiang Cheng, jangan marah. Karena inilah kau tak menikah bahkan setelah keponakanmu sendiri sudah menikah.” Wei WuXian mengejek.

“Wei WuXian!” Jiang Cheng berteriak, memukul meja di depannya dengan keras. Tetapi mana Wei WuXian peduli. Dia justru menjulurkan lidahnya untuk memprovokasi emosi Jiang Cheng. Jiang YanLi tertawa lembut, kedua adik kecilnya tak pernah dewasa. Mereka selalu bertingkah kekanakan. Bertengkar karena masalah sepele. Tetapi Jiang YanLi senang karena hal itu.

“Sudah kalian berdua. Berdebat di depan yang lebih muda, apa kalian tidak malu?” Jiang YanLi menegur dengan lembut. Jiang Cheng menatap kakaknya dengan tatapan merajuk, “A-Jie, dia yang memulai.”

Wei WuXian memasang wajah tidak terima, “Bagaimana bisa itu aku? Bukan kah kau yang terlalu mudah terpancing emosinya? Memang nya kau seorang Nona muda apa.”

Kali ini, bahkan Jin Ling merasa sedikit tersinggung. Pemuda Jin tersebut mengalihkan pandangannya pada JingYi yang mulai tertawa terbahak-bahak karena nya. Matanya menajam, seolah berharap bisa menghabisi pasangan dari sepupunya. Nona Muda adalah panggilan yang diberikan JingYi pada dirinya sewaktu mereka masih remaja. Kembali mendengar kata itu, membuat kuping Jin Ling panas.

“Kau!” Jiang Cheng menunjuknya. Wei WuXian malah tertawa dengan keras. Jiang YanLi hanya dapat tersenyum lemah. Dia menepuk tangannya dua kali untuk menarik perhatian saudara-saudaranya. Itu selalu berhasil setiap saat. Mereka berhenti berdebat dan mulai memperhatikannya. Wanita tersebut menanyakan kembali pertanyaannya pada Wei WuXian. Melihat bagaimana mata Wei WuXian menyala dengan semangat.

“Putraku Xixi, dia akhirnya menemukan belahan jiwanya. Aih, calon menantuku yang kaya itu-ehem. Maksudku pengertian.” Dua Jiang dan satu Jin menatap Wei WuXian terkejut, seolah Wei WuXian baru saja menumbuhkan kepala lain.

Yang pertama sadar adalah Jin Ling. Dia menunjuk Wei WuXian dengan tidak sopan dan mulai berkata, “A-Xi? Dengan siapa dia menikah? Jangan bilang kau sebenarnya menjual dia pada pria kaya agar mendapatkan uang. Apa sekte Gusu Lan tidak cukup kaya untukmu?”

Jiang YanLi memukul lengan anaknya, menatapnya dengan tatapan menegur, “Jangan bersikap tidak sopan.”

Jin Lin menjadi cemberut. Tetapi dia akhirnya diam. Kali ini Jiang Cheng yang berbicara, apa yang dia katakan hampir sama dengan yang dikatakan oleh Jin Ling. Tetapi pria itu mengatakan dengan kata-kata yang lebih menyakitkan.

Not Fear (Tamat)Where stories live. Discover now