Not Fear (Tamat)

Not Fear 8

Zhang Junda mengangkat tubuh Lan Xi, menepuk-nepuk pipi pemuda itu tetapi tak mendapatkan respon sama sekali. Suhu tubuh Lan Xi lebih tinggi dari seharusnya. Wajahnya memerah, tetapi bibirnya yang biasanya berwarna ceri memucat.

Zhang Junda membaringkan Lan Xi di atas ranjang, menyuruh QiongLin untuk mengambil air dari sumur. Zhang Junda berharap Lan Xi hanya kelelahan dan bukan tertular wabah. QiongLin datang dengan cepat bersama seember air. Zhang Junda melemparkan sapu tangannya ke dalam air. Dia akan memakai kain itu untuk mengompres Lan Xi. Berharap itu dapat menurunkan suhu tubuh Lan Xi.

Zhang Junda bukan tabib. Dia hanya mengetahui beberapa dasar untuk merawat manusia yang sakit. Karena itu dia berharap cara ini akan berhasil.

“Apa yang terjadi? Nyonya akan baik-baik saja kan?” QiongLin bertanya dengan khawatir.

Zhang Junda tidak menjawab. Pandangannya fokus pada pemuda yang masih tak sadar. Apa yang terjadi, Zhang Junda juga tidak tahu.

“Apa kau bisa menyembuhkannya?” sekali lagi QiongLin bertanya.

Sayangnya, jawaban yang dapat diberikan Zhang Junda adalah gelengan kepala, “Aku bisa menyembuhkannya jika dia terluka. Tetapi dia tidak terluka.”

Sang Iblis mendesah, tangannya meremas dan melonggar. QiongLin dapat mengatakan jika saat ini Zhang Junda sedang gelisah. Jika dalam keadaan biasa, QiongLin akan bersorak senang sambil berkata jika Zhang Junda akhirnya jatuh ke dalam pesona Lan Xi. Tetapi saat ini, mereka bahkan tak tahu apa yang terjadi pada Lan Xi. Dan dari antara mereka, tak ada yang pernah merawat manusia yang sakit sebelumnya.

“QiongLin, pergi dan cari dokter terbaik yang bisa kau temukan. Bawa dia kesini untuk merawat Lan Xi. Berapa pun bayaran yang dia minta, berikan pada nya.” Dengan titah itu, QiongLin bergegas pergi mencari dokter yang dapat membantu mereka merawat Lan Xi.

Zhang Junda menghela nafas gusar, dia mengusap keringat pada wajah Lan Xi dengan lembut. Tangannya menempel pada pipi Lan Xi dan tatapan mata nya terlihat khawatir.

“Bertahanlah.” Katanya dengan lembut.

..

“Kelelahan bekerja, makan tidak teratur dan kurang tidur.” Dokter yang dibawa oleh QiongLin berkata dengan tenang setelah memeriksa Lan Xi. Tubuh Zhang Junda perlahan menjadi rileks, dia melirik pemuda yang masih tak sadar itu dengan tatapan lembut.

“Pastikan dia tidak bekerja terlalu berlebihan dan tolong atur pola makan dan tidurnya,” Dokter berhenti sejenak. Kemudian dia tersenyum ke arah Zhang Junda, “Dia akan baik-baik saja.”

Zhang Junda dengan kaku menganggukkan kepalanya. QiongLin, gadis iblis itu menghampiri dokter dan menanyakan beberapa hal pada dokter. Sementara Zhang Junda, pria itu hanya duduk di sisi Lan Xi sejak tadi dan menolak untuk beranjak dari tempatnya.

“Pastikan dia makan setelah bangun nanti. Makanan yang baik adalah bubur untuk saat ini. Dia juga tak boleh terlalu terbebani.” Dokter berpesan pada QiongLin.

“Nyonyaku.. dia berusaha membantu orang-orang di tempat ini dan berakibat tidak memperhatikan kesehatannya sendiri. Dokter, apa ada kemungkinan Nyonya ku tertular wabah penyakit? Maksudku, kesehatannya menurun dan dia pasti akan mudah tertular kan?”

“Sebelum aku menjawabnya, boleh aku tahu nama Nyonya mu ini dan orang tuanya?”

“Nyonya ku bernama Lan ZhengXiang, nama lahir Lan Xi. Putra HanGuang-Jun dan YiLing Laozu yang terkenal.”

Dokter membuat raut wajah terkejut, dia membuka mulutnya lebar tanpa sadar. Wanita paruh baya itu menolehkan kepalanya untuk melihat Lan Xi yang masih berbaring di ranjang dengan Zhang Junda yang duduk di sisi nya. Menunggu pemuda itu sadar.