Not Fear 13

4.9K 615 296
                                    

Sekitar 6 bulan kemudian, Gusu harus menghadapi berita menghebohkan.

“Tuan Lan QiRen..” murid di depannya terlihat ragu dengan berita yang ingin dia sampaikan. Lan QiRen membuka salah satu matanya kemudian menutupnya kembali. Dia berdehem dan menyuruh murid itu untuk mengatakan apapun berita yang dibawa nya. Setelah menguatkan mentalnya, murid itu berkata dengan suara pelan.

“Ada.. 23 kereta kuda.. berbaris sepanjang jalan di bawah gunung..”

Lan QiRen akhirnya mau membuka kedua matanya, dia mengerutkan keningnya dengan tangannya yang terus mengelus jenggot kebanggaannya yang baru saja tumbuh kembali setelah menantu kurang ajarnya bersama dengan cucu nakalnya itu memotongnya. Pria tua itu bertanya dengan nada rendah, “Apakah ada utusan penting sampai ada begitu banyak kereta kuda?”

Murid yang membawa berita melirik kearah lain sebelum mengembalikan pandangannya, “Itu.. Utusan Tuan Muda Zhang, teman Tuan Muda Lan Xi.. katanya.. dia membawa hadiah pertunangan untuk.. cucu anda..”

Lan QiRen memegang dadanya, dia melambaikan tangannya, meminta agar murid tersebut tidak melanjutkan perkataannya. Tetapi sang murid terlambat menyadarinya, dia tetap berbicara.

“Dia ingin.. melamar Tuan Muda Lan Xi.”

Dan mata Lan QiRen terputar ke belakang. Dia pingsan di tempat. Membuat panik murid yang membawa berita.

Sedangkan di Jingshi, Wei WuXian dan Lan Guang sedang berdiskusi dengan serius.

Wei WuXian berkata, “23 kereta.. Zhang Junda membawa sangat sedikit untuk hadiah pertunangannya.”

Lan Guang menganggukkan kepalanya, “Ibu benar.. kupikir dia akan membawa paling tidak 100 kereta berisi hadiah untuk Xi Xiong. Tidak menyangka dia berubah menjadi begini pelit. Atau.. mungkin kah dia akan menyerahkan 77 kereta lainnya saat menikahi Xi Xiong?”

Wei WuXian menggelengkan kepalanya, “Aku sedikit meragukan itu. Mungkin saja dia sudah bangkrut dan hanya bisa memberikan 23 kereta sebagai hadiah pertunangan.”

Lan Guang, “Ibu, toko miliknya berkembang sangat pesat. Dan aku bertemu Qiong-Jie beberapa hari yang lalu. Katanya Tuan Iblis mendapat banyak keuntungan dari penjualan bunga rumput bulan ke beberapa kultivator kaya. Selain itu, dia memang sudah sangat kaya sejak dulu. Bagaimana bisa dia jatuh bangkrut begitu cepat?”

Wei WuXian mendengus, “A-Guang sayangku, aku mendengar dia membeli sebuah rumah yang cukup besar dan menghabiskan 2 bulan untuk merenovasi rumah itu. Pasti memakan biaya yang sangat banyak kan?”

Pemuda itu terdiam. Dia kembali memikirkan apa yang dikatakan oleh Wei WuXian. Lalu dia kembali berbicara, “Hm, mungkin saja. Kalau begitu, kita harus memeriksa isi keduapuluh tiga kereta itu! Memastikan apa saja yang diberikan oleh Tuan Iblis Dermawan pada Xi Xiongku!”

Ibu dan anak itu akhirnya mencapai kesepakatan. Mereka bergegas keluar dari Jingshi untuk mulai memeriksa apa saja yang diberikan Zhang Junda pada calon istri nya. Sedangkan orang dimaksud hanya dapat membatu di tempatnya. Dia tak menyangka Zhang Junda masih akan memberikan hadiah pertunangan untuknya. Dia sudah mendapatkan sebuah rumah dan Zhang Junda juga sudah memberikan setengah dari kekayaan milik sang Iblis pada dirinya. Mengapa masih memberikan hadiah pertunangan yang segini banyaknya?

“Bukan kah semua ini terlalu berlebihan?” Lan Xi bertanya pada QiongLin yang saat ini berlutut di depannya.

QiongLin tersenyum lebar, “Tidak, Nyonya. Ini tidak. Seandainya saja kami bisa memiliki lebih banyak waktu untuk mencari hadiah yang tepat, saya yakin itu akan mencapai 100 kereta paling sedikit.”

Mata Lan Xi melebar karena terkejut, dia menghitung di dalam kepalanya, berapa banyak kira-kira hadiah pertunangan yang dia dapatkan. Dan dimana dia akan menyimpan semua barang itu. QiongLin berdiri dan mendekati Lan Xi. Dia memberikan setumpuk kertas pada Lan Xi, “Ini daftar hadiah yang diberikan oleh Zhang Junda untukmu. 13 kereta adalah milikmu, sedangkan sisa nya diberikan pada keluargamu. Daftar yang sama sudah diberikan pada Ayah dan kakak mu.”

Not Fear (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang