Not Fear (Tamat)

Extra Chapter 1 : Awal pernikahan

Extra Chap Not Fear 1

Awal pernikahan

Saat Lan Xi berjalan keluar dari kamarnya, dia berjalan dengan sedikit aneh walau tetap terlihat anggun. Lan Guang dan Wei WuXian yang melihatnya menyeringai lebar. Mereka bergegas mendekati Lan Xi, merangkul pemuda itu.

“Eh, Xixi.. katakan seberapa hebat Zhang Junda di tempat tidur?” Wei WuXian dengan tidak tahu malu nya bertanya. Wajah Lan Xi memerah, dia membuka mulutnya, tetapi tak ada suara yang keluar. Dia terlihat seperti ikan yang diangkat dari dalam air, hanya dapat megap-megap.

Lan Guang tertawa, “Ibu, jangan tanyakan lagi. Sudah tentu sangat hebat. Sampai-sampai Xi Xiongku yang sangat diam ini terus mengeluarkan suara keras dan meminta lebih. Bahkan dia berteriak saking hebatnya. Ranjang kalian tidak rusak kan?”

Lan Xi menatap kembarannya dengan tatapan tidak percaya. Dia berusaha melepaskan dirinya dari kedua orang itu dan berjalan mundur sambil menutup mulutnya. Wei WuXian juga Lan Guang tertawa dengan ceria, kedua nya melakukan tos bersahabat saat mereka mulai menggoda Lan Xi.

Wei WuXian, “Anggur yang aku berikan ternyata sangat manjur ya. Sayang sekali SiZhui melempar keluar anggur itu saat malam pernikahannya. Anak itu sangat tidak berbakti pada ibunya.”

Lan Guang, “Aih, Ibu tahu Yuan Gege dan JingYi DaDa selalu malu-malu terhadap satu sama lain. Berbeda dengan Tuan Iblis yang sangat agresif. Sangat panas tadi malam.”

Lan Xi yang akhirnya menemukan kemampuannya untuk berbicara, menunjuk Ibu dan adiknya dengan gemetar. Wajahnya merah dan bibirnya bergetar saat berucap, “Kalian.. kalian.. kalian mengintip malam pertamaku?!”

Kedua orang yang dimaksud memasang wajah tidak bersalah dan berkata bersamaan, “Tidak,” Lalu Lan Guang melanjutkan dengan seringai nakal, “Kami hanya menguping.”

Wei WuXian menepuk pundak putra bungsu nya bangga, “Itu benar!”

Lan Xi menjerit, “Tidak tahu malu!”

Tawa Wei WuXian dan Lan Guang mengawali pagi hari itu.

..

Lan Xi duduk di tepi tempat tidur dengan wajah memerah. Dia menutup matanya dengan kedua tangannya dan berpikir betapa tidak tahu malunya adik juga Ibunya. Bagaimana bisa mereka menguping apa yang dilakukan oleh dirinya dan Zhang Junda semalam? Dan keduanya tanpa rasa bersalah mengatakan itu di depan Lan Xi!

Kemudian Lan Xi merasakan sentuhan pada tangannya, dia perlahan menurunkannya untuk melihat wajah khawatir Zhang Junda.

“Apa yang terjadi? Kau sakit? Apa aku terlalu kasar semalam? Kau tidak apa-apa kan?”

Lan Xi menggelengkan kepalanya cepat. Zhang Junda masih mempertahankan raut khawatir saat dia mengambil tempat di sisinya.

“Apakah ada masalah? Ayah dan Ibumu akan kembali hari ini bersama dengan keluargamu yang lainnya. Kau tak mau keluar untuk mengantar mereka?”

Lan Xi mengangguk, kemudian menggelengkan kepalanya. Kening  Zhang Junda mengerut bingung. Tetapi dia hanya tersenyum, merangkul pundak Lan Xi dan berkata dengan lembut, “Keluarlah saat kau mau. Tak masalah aku meninggalkanmu sendiri?”

Lan Xi mengangguk dengan sedikit ragu.

..

“Kau lelah?” Zhang Junda bertanya, dia meletakkan tangannya pada pundak Lan Xi dan memijat pelan. Lan Xi mengeluarkan suara desahan pelan. Zhang Junda tersenyum, dia memidahkan tangannya untuk memeluk tubuh istrinya. Keluarga Lan Xi dan para tamu undangan lainnya yang sempat menginap di rumah mereka sudah kembali ke kediaman mereka masing-masing.