1. Hari Pertama

180 57 65
                                    


HAPPY READING❤

Hari ini hari pertama seorang gadis yaitu Shasya masuk sekolah menengah atas. Ia sekarang masih setia dengan gulingnya walau matahari sudah memancarkan sinarnya melalui celah jendela kamarnya. Namun itu tak bisa mengusik tidur nyenyak nya. Hingga suara ketukan pintu terdengar, tetap saja ia masih berada di alam bawah sadarnya.

Hingga masuklah seorang lelaki yang berwajah tampan sambil tangan yang sedang berkacak pinggang. Ia mendekat kearah kasur Shasya dan berhenti dipinggir kasur tersebut. Ia goyangkan tubuh Shasya hingga Shasya mulai terusik karena gangguan itu.

"Apaan sih ganggu banget! " Ucap Shasya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"WOI BANGUN LO, UDAH JAM BERAPA INI HAH!? " Teriak lelaki tersebut dengan lantang.

"Ck! Berisik bang, gue kaga budeg ya" Shasya malah mengeratkan pelukannya dengan guling.

Yap, lelaki tampan tersebut adalah kakaknya Shasya yaitu Irfan Wardana Aditama. Irfan dan Shasya hanya terpaut satu tahun usia nya. Ia juga bersekolah di Aditama High School. Sifatnya tak jauh beda dengan Shasya yang sangat jail dan juga humoris, tapi dibalik sifatnya yang suka menjahili adeknya ia sangat menyayanginya walau berantem mulu tiap harinya. Oke back to topic!

"Lihat noh jam udah berapa hah? " Ucap Irfan geram dengan adeknya ini.

"Palingan masih jam 6,udahlah 5 menit lagi ya" Ucap Shasya dengan mata masih terpejam.

"Heh ini tuh udah jam setengah tujuh dodol! "

"Hmm masih juga jam setengah tu- HAH APAAN SETENGAH TUJUH? KENAPA LO NGGAK BANGUNIN GUE DARI TADI SIH!?" Ucap Shasya sambil berlari terbirit-birit kearah kamar mandi meninggalkan abangnya yang kaget dengan suaranya itu.

"Astaghfirullah, itu adek gue habis makan toa masjid ya? " Ucap Irfan dan langsung keluar dari kamar Shasya.

Shasya akhirnya keluar dari kamar mandi dengan seragam yang sudah melekat ditubuhnya. Ia langsung menghadap ke cermin dan memoleskan bedak tipis dan lip blam juga tipis. Merasa sudah perfect ia langsung turun kebawah yang sudah ada papa, mama, dan juga abangnya.

"Pagi semuaa, " Ucap Shasya kepada mereka bertiga.

"Pagi sayang," Ucap kedua orang tua Shasya bersamaan.

"Pagi, udah ayo cepat 5 menit lagi gerbang ditutup," Ucap Irfan dan langsung menarik pergelangan tangan Shasya.

"Eh eh sabar elah ya udah mama, papa Shasya berangkat dulu, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati bang jangan ngebut" Ucap mamanya.

Mereka berdua sudah berada diatas motor kesayangan Irfan dan langsung berangkat membelah jalanan ibu kota pagi hari ini.

"Bang, nanti turunin gue agak jauh dari sekolah aja yaa! " Ucap Shasya sedikit berteriak karena terganggu oleh suara kendaraan yang berlalu lalang.

"Kenapa? "

"Ya kan semua murid tau lo anak pemilik sekolah, dan gue nggak mau kalau mereka tau gue ini adik lo, jadi turunin gue agak jauh dikit dari gerbang sekolah yaa, tapi jangan jauh jauh ntar gue capek lagi jalannya, "

"Ck! Iya iya bawel! "

"Dan lo jangan kasih tau siapa siapa kalau gue ini adek lo! " Ucap Shasya dan diangguki oleh Irfan.

Irfan menurunkan Shasya agak jauh dari gerbang sekolahanya, tapi tidak terlalu jauh. Shasya pun turun dan menyuruh abangnya langsung ke sekolahannya dulu.

Shasya Story [ON GOING]Where stories live. Discover now