4. Ternyata

149 56 18
                                    

"Karna lo gue bisa senyum lagi"
-Kevin Arnold Bramanta


HAPPY READING❤

"HAYY SHASYA YANG CANTIK BADAI ULALA PULANGG" Teriak Shasya ketika sudah ada dirumahnya.

Rumahnya tampak sepi karena papa dan mamanya sedang sibuk kerja, namanya yang mengurus cafe sedangkan papa nya yang sibuk mengurus perusahaan.

Jadi dia di rumah sama abangnya dan juga asisten rumah tangganya.

"Kebiasaan banget sih lo sya" Ucap Irfan yang ada dibelakang Shasya.

"Biarin, wlekk" Ucap Shasya sambil menjulurkan lidahnya kearah Irfan dan langsung lari kearah kamarnya takut diamuk oleh abangnya.

"WOY ANAK KADAL AWAS LO YAA" Teriak Irfan dan langsung menuju keatas untuk kekamar. Tapi ia tidak menuju kamarnya sendiri melainkan kamar adiknya.

Sesampainya didepan kamar Shasya, Irfan pun membuka pintu kamar Shasya dan mencari Shasya yang ternyata sang pemilik kamar sedang ada dikamar mandi. Tiba tiba pintu kamar mandi Shasya terbuka dan terlihat Shasya yang sudah memakai pakaian santainya.

"Woy lo bang ngapain lo dikamar gue? " Tanya Shasya yang melihat Irfan sudah membaringkan tubuhnya diatas kasurnya.

"Sini deh lo duduk, " Ucap Irfan sambil merubah posisinya yang semula tidur sekarang menjadi duduk.

Perasaan gue udah nggak enak nih- batin Shasya.

Akhirnya Shasya menuruti kata abangnya itu dan duduk disebelahnya. Mata Irfan pun tak lepas menatap mata Shasya lekat.

"Ngapain sih lo mandang gue gitu banget, iya-iya gue tuh cantik manis tapi ya nggak gitu amat matanya elahh" Ucap Shasya.

"Loo suka ya sama Kevin? " Ucap Irfan tiba tiba yang sudah curiga dengan adiknya ini.

Nahkan bener perasaan dari tadi nggak enak, ternyata mau bahas kutub utara itu lagi. Padahal tadi disekolah hanya ketidaksengajaan tapi kenapa malah jadi suka gini.

"Hah? Apaan sih lo nggak lah, orang dingin, jutek, cuek, irit ngomong lagi, apa betah gue sama dia, sedangkan gue cerewetnya minta ampun. Tapi tadi cuman ketidaksengajaan ya bang nggak lebih oke" Ucap Shasya menjelaskan kejadian tadi.

"Nyadar juga lo cerewet, iya tadi gue lihat itu cuman ulah si curut, "

"Ya udah kalau gitu gue sama dia nggak ada suka-sukanya. Udah lah, abang Irfan yang ngganteng,lo pergi sono hus hus" Usir Shasya.

"Ck! Iya-iya tapi awas aja lo jatuh cinta, " Ucap Irfan menggoda Shasya dan langsung lari keluar kamar Shasya.

"APAAN NGGAK JELAS LO" Teriak Shasya.

"Apa benar ya gue suka sama kak Kevin, ahh nggak mungkin lah. Udah lah ngapain juga gue mikirin kak Kevin, " Ucap Shasya kepada dirinya sendiri.

"Udah ah gue mau jalan-jalan aja, daripada mikirin es batu yang kaya tembok itu"

Ia langsung beranjak dari kamarnya dan keluar rumah hanya untuk sekedar jalan-jalan mencari angin. Ia berniat akan jalan-jalan kearah taman dekat komplek sebelah. Disana biasanya kalau udah jam segini udaranya segar untuk menenangkan diri.

Shasya Story [ON GOING]Where stories live. Discover now