8. Sahabat Kecil

87 46 13
                                    

Siapa nih yang masih stay sama cerita Shasya?

Makasih yang udah stay oke langsung gulir aja kebawah👇

***

Setelah kejadian kemarin Irfan menjadi was-was dengan kondisi adeknya itu. Karena bagaimana pun Shasya akan terjerumus kembali kedalam masa lalunya. Bagi Irfan masa lalu Shasya sangat kelam,dan itu terjadi saat ia masih kecil masih belum tau apa-apa. Walaupun Irfan dulu masih kecil bukan berarti ia tak tau apa yang terjadi karena disini ia adalah abangnya ia akan menjadi pelindung buat Shasya.

Sekarang ia sedang berada di kantin bersama 3 sahabatnya karena ini adalah sudah jam istirahat. Ia jadi melamun memikirkan itu semua,sedangkan Dion dan Dito sudah mengobrol membicarakan hal yang tidak jelas dari tadi dan Kevin hanya memainkan handphonenya.

"Woy fan nglamunin apa sih lo dari tadi?" Tanya Dito yang ada disebelahnya.

"Hah,enggak," ucap Irfan.

"Mikirin utang ya lo,makanya utang tuh dibayar,"

"Gue kaga pernah punya utang ya,yang ada lo tuh utang sama gue lima ribu belom lo bayar,"

"Ya elah lo sama temen sendiri perhitungan amat,"

"Dah lah males, Vin lo ikut gue bentar," Ucap Irfan kepada Kevin.

Kevin yang merasa terpanggil pun mendongak menghadap Irfan. Ia mengangkat alisnya seolah bertanya 'apa'.

"Udah ikut aja yok,lo berdua jangan ngikut!" Ucap Irfan beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kantin diikuti oleh Kevin.

"Mau ngapain tuh bocah?" Tanya Dion sambil menyeruput es teh yang ada didepannya.

"Mana saya tau,saya kan ikan" Ucap Dito.

"Si anj*ng lo,"

***

Disini lah mereka berdua di taman belakang sekolah. Irfan mengajaknya kesini karna tempat ini sepi dan enak juga kalau mau berbicara suasananya adem.

"Ngapain?" Tanya Kevin to the point.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo," Irfan pun mengahadap kearah Kevin yang ada disebelahnya.

"Soal?"

"Shasya,"

"Apaan?"

Irfan pun berpikir sejenak,ia sudah memikirkan ini dari kemarin untuk membicakanya sama Kevin. Ini juga demi Shasya adeknya.

"Lo lahir dimana?" Tanya Irfan.

Kevin pun yang mendengar pertanyaan tersebut mengernyitkan dahinya bingung. Kenapa sahabatnya ini bertanya seperti itu? Tumben.

"Kenapa lo tanya itu?" Tanya Kevin balik.

"Udah jawab aja kutub,"

"Bandung,"

Sudah Irfan duga pasti dia. Tapi ia tak bisa menyimpulkan begitu saja,ia harus bertanya lebih dalam lagi sampai akhirnya pertanyaan yang sudah dirancang terjawab semua.

"Kok bisa di Jakarta?"

"Bokap dulu ada kerjaan disini,"

Shasya Story [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang