5. Takut!

147 58 13
                                    

Vote sama coment nggak bayar kok, tolong hargai ya kalau mau di hargai:)

Happy Reading❤

Seperti yang dikatakan Kevin tadi di kantin kalau dia yang akan mengantarkan Shasya pulang. Sekarang Shasya dan Nita sedang menuju ke arah parkiran.

Sesampainya disana ia melihat Kevin yang sudah menunggunya disamping motornya. Ia langsung pamit dengan sahabatnya itu.

"Gue pulang dulu ya nit udah ditungguin ama kakak kelas kutub utara, " Ucap Shasya sambil terkekeh.

"Ohh iya sya,hati-hati ya lo, " Ucap Nita.

"Oke, bye, " Shasya pun langsung menghampiri Kevin.

"Yuk balik, " Ajak Shasya.

Sebelum naik keatas motornya Kevin menyodorkan jaketnya kearah Shasya. Shasya pun mengernyitkan dahinya bingung. Untuk apa jaket itu? Kevin yang tau kalau Shasya lagi bingung, langsung saja ia memakaikan jaket itu arah Shasya dan mengikatnya dipinggang ramping Shasya.

"Nutupin paha lo" Shasya pun akhirnya mengerti tujuan mengapa kutub utara itu memberikan jaketnya.

"Naik!" Titah Kevin

Shasya langsung menuruti perintah Kevin. Sekarang mereka berdua sudah berada diatas motor Kevin. Dan akhirnya Kevin mulai mengendarai motornya meninggalkan sekolah dan membelah jalanan ibu kota.

Selama diperjalanan tidak ada yang membuka suara hanya ada deruman motor dan mobil yang menjadi kebisingan di ibu kota. Hingga akhirnya motor Kevin sampai didepan pintu gerbang bercat hitam keluarga Aditama. Shasya pun langsung segera turun dari motor Kevin.

"Makasih ya beruang Kutub Utara, " Ucap Shasya.

"Kevin, " Ralat Kevin.

Bisa-bisanya cewek di sampingnya ini mengubah namanya menjadi beruang.

"Ck! Beruang Kutub Utara lebih cocok deh kayaknya, "

"Serah lo, " Pasrah Kevin.

"Emm.. Mau mampir nggak? " Kevin hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Gue pamit, " Ucap Kevin dan langsung pergi dari hadapan Shasya.

Shasya akhirnya menuju kearah rumahnya itu. Ia langsung membuka pintu rumahnya.

"YUHUUU SHASYA YANG CANTIK SUDAH PULANGG" Shasya sudah tau kalau rumahnya sepi jadi ia teriak saja untuk menghidupkan rumah yang sepi ini.

"Berisik sayang, " Ucap wanita paruh baya yang muncul dari arah dapur.

"Loh mama kok udah pulang padahal masih sore, " Cindy-mamanya Shasya langsung mengelus pelan pucuk rambut anak gadisnya itu.

"Iya, mau ketemu sama anak gadisnya mama yang satu ini, "

"Bisa aja deh mama, " Shasya langsung memeluk mamanya yang ia sayangi.

"Udah kamu mandi trs makan ya, "

"Iya mah, "

Akhirnya Shasya menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju ke kamarnya. Setelah sampai didepan pintu kamarnya ia langsung membukanya dan masuk kedalam kamarnya.

Shasya Story [ON GOING]Kde žijí příběhy. Začni objevovat